Bukan Tempe tapi Natto , Berani Coba Rasakan Sensasinya dengan Cita Rasa Aneh

- 24 Desember 2022, 08:47 WIB
Bukan Tempe tapi Natto - Berani mencobanya dan rasakan sensasinya dengan citarasa aneh. Tangkapan layar. /Tsunagu Japan/
Bukan Tempe tapi Natto - Berani mencobanya dan rasakan sensasinya dengan citarasa aneh. Tangkapan layar. /Tsunagu Japan/ /

DESKJABAR – Makanan Natto sudah lama dikenal dan dicicipi orang Jepang. Tapi sebagian orang masih belum kenal mengenai makanan Natto yang satu ini.

Natto adalah makanan tradisional Jepang yang terkenal dengan banyak manfaat kesehatannya.

Kuliner Natto telah lama menjadi makanan pokok orang Jepang dan sering disebut sebagai "makanan super", karena rendah kalori dan sarat dengan nutrisi.

Meskipun sangat disukai di Jepang, rasa natto yang pahit, aroma yang kuat, dan tekstur yang lengket mempolarisasi opini yang sedang mencicipinya.

Baca Juga: Pasti Seru Derby Jabar, Persikabo 1973 Bogor vs Persib Bandung di BRI Liga 1, Djadjang Nurdjaman Tak Gentar

Seperti banyak makanan dengan karakter yang khas, natto adalah sesuatu dengan rasa yang unik, dan orang cenderung menyukainya atau malah membencinya.

Dalam artikel ini, kami akan memberi tahu Sahabat semua yang perlu diketahui tentang kuliner natto.

Seperti dilansir DeskJabar.com dari tsunagujapan.com, Apa itu Natto? Natto adalah makanan Jepang yang lengket yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi.

Untuk membuat natto, kedelai direndam selama beberapa jam sebelum dikukus kemudian difermentasi dengan sejenis bakteri yang disebut 'Bacillus subtilis'.

Proses fermentasi berlangsung sekitar 24 jam dan inilah yang membuat natto memiliki rasa yang sangat khas, bau yang kuat, dan tekstur yang berlendir serta berserabut.

Natto memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari diet orang Jepang.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Positif ke Al Nassr hingga 2030, Bayaran Hampir Rp 400 Juta Per Jam

Diperkirakan telah diperkenalkan ke Jepang dari Cina sekitar 1400 tahun yang lalu, ada catatan tentang camilan kedelai yang lengket dalam literatur Jepang sejak abad ke-13.

Banyak orang Jepang yang dibesarkan dengan natto terbiasa dengan rasa yang kuat dan konsistensi yang lengket, serta aromanya yang menyengat, bahkan disamakan dengan bau amonia.

Seperti Apa Rasanya Natto?

Natto memiliki rasa yang sangat bersahaja yang sulit ditentukan secara akurat, meskipun sering dibandingkan dengan rasa apak atau pahit dari keju yang sudah sangat tua.

Selama proses fermentasi, natto mengeluarkan bau yang sangat menyengat yang mengingatkan pada keju berjamur.

Karena baunya yang menyengat dan teksturnya yang berserabut, natto sulit dijual bagi mereka yang percaya gigitan pertama langsung enak.

Baca Juga: Head to Head Dewa United FC Vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 Hari Ini Ingin Menutup dengan Kemenangan

Rasa, aroma, dan tekstur natto bisa sedikit berbeda tergantung jenis kedelai dan proses fermentasinya.

Ada beberapa jenis kedelai yang menghasilkan berbagai macam natto melalui sejumlah resep kuno.

Jenis natto yang paling umum adalah jenis natto yang lengket, bau, dan tawar yang disebut 'itohiki natto', yang dapat dengan mudah ditemukan di seluruh Jepang.

Bagaimana Sahabat Makan Natto?

Di Jepang, natto biasa dimakan dengan nasi putih, biasanya sebagai bagian dari sarapan.

Natto juga bisa dimakan sendiri sebagai cemilan dan biasa dijual dalam kemasan kecil.

Sebagai camilan, natto biasanya dicampur dengan kecap asin dan mustard Jepang yang disebut 'karashi.

Mencampur natto dengan kecap asin dan mustard meningkatkan rasanya, menghasilkan rasa yang jauh lebih gurih yang disebut 'umami' dalam bahasa Jepang.

Mengaduk kacang natto juga menciptakan tekstur lengket berserabut yang populer.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan 17 BRI Liga 1 Indonesia Hari ini Ada 4 Laga, Diantaranya Persikabo 1973 vs Persib Bandung

Semakin lama sahabat mengaduk natto, teksturnya akan semakin pulen dan pada akhirnya akan kehilangan sebagian rasa lengketnya.

Mengaduk natto lebih lama juga dikatakan dapat meningkatkan rasa.

Beberapa penggemar menyarankan bahwa natto perlu diaduk hingga 400 kali untuk mendapatkan rasa yang sempurna.

Apa Manfaat Kesehatan dari makanan Natto?

Natto dikemas dengan nutrisi yang baik, termasuk sejumlah vitamin dan mineral penting.

Natto tinggi kalsium, potasium, serat, besi, magnesium dan juga kaya protein.

Natto juga merupakan sumber vitamin C, vitamin E, serta vitamin B2, B6, dan K2.

Sudah lama dianggap sebagai makanan super, natto sering dianggap sebagai salah satu penyebab harapan hidup Jepang yang panjang.

Berkat daftar vitamin dan mineralnya yang mengesankan, makanan natto baik untuk jantung serta sistem pencernaan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan natto membantu mengurangi tekanan darah dan memecah gumpalan darah.

Difermentasi juga baik untuk metabolisme tubuh. Di Indonesia makanan fermentasi adalah tempe.

Proses fermentasi membuat makanan natto kaya akan probiotik, yang membantu tubuh mencerna makanan dan meningkatkan keseimbangan bakteri yang sehat di usus.

Baca Juga: HARI INI Baru Dibuka, Kolam Air Panas Carita Alam Pangalengan, Cocok Buat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga

Cara Membuat Natto yang Rasanya Enak

Sangat umum di Jepang untuk menambahkan bumbu atau beberapa bahan sederhana untuk meningkatkan cita rasa natto.

Untuk sarapan, natto sering disajikan di atas nasi hangat dengan taburan telur mentah yang dibumbui dengan taburan kecap asin, biji wijen, atau parutan rumput laut.

Natto juga bisa diberi taburan daikon parut atau daun bawang cincang halus, yang membantu mengurangi rasa pedasnya.

Rasa mayones adalah topping populer lainnya yang dapat menambah sedikit rasa manis dan menghilangkan rasa pahit natto.

Tuna kaleng adalah tambahan umum lainnya untuk natto dan nasi.

Untuk "tendangan" terakhir dan manfaat kesehatan yang lebih besar, sahabat juga bisa menambahkan kimchi pedas.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Tsunagu Japan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x