Network
DESKJABAR – Tape ketan sering disajikan pada hari-hari besar, seperti lebaran, idul fitri, dan idul adha.
Kudapan yang disediakan di atas meja untuk menyambut tamu selalu ada tape ketan, yang dibungkus dengan daun, atau disimpan di dalam keler.
Tape ketan khas Kuningan menjadi bahan oleh-oleh bila melakukan kunjungan wisata ke sana.
Secara historis, tape ketan berasal dari daerah Cibeureum Cibingbin Kuningan.
Biasanya kuliner ini enak disajikan dingin dari kulkas, atau topping es serut, es krim, atau es doger.
Baca Juga: GEMPA CIANJUR: Inilah Cara Menyelamatkan Diri dari Gempa Menurut BPBD, Salah Satunya Jangan Panik
Wisata kuliner yang satu ini cukup berkembang di daerah Kuningan. Sahabat yang selesai mengadakan travelling dari sana, pulangnya wajib membawa oleh-oleh peuyeum ketan.
Jangan tanggung-tanggung borong seember buat dibagikan kepada family dan tetangga dekat.
Sudah pasti para tetangga akan ketagihan dan lagi kemungkinan akan titip dibelikan peuyeum ketan suatu waktu nanti.
Pokoknya sahabat wajib membawa oleh-oleh khas Kuningan yang satu ini.
Yuk kenalan bagaimana cara membuatnya untuk kudapan di rumah.
Seperti terungkap di kanal YouTube Chalistaa Kitchen berjudul, 'MEMBUAT TAPE KETAN YANG SUPER MANIS DAN ANTI GAGAL - Tapai Ketan', tayang pada 25 Feb 2019, Tape Ketan dan hasilnya sangat super duper Manis Lo.
Resep Tape Ketan:
Sekitar 3 kilogram beras ketan yang warna putih, karena ketan ada juga warna hitam.
Nanti taburkan 10 butir ragi tape
Serta tambahkan pula semisal 2 genggam gula pasir putih.
Catatan: Simpan Tape yang sudah dibungkus di tempat aman dari jangkauan ya.
Simpan selama 3 hari 2 malam saja. Jangan lebih dari 3 hari karena akan menyebabkan tape asem.
Tips: Dilarang menyentuh ragi atau ketannya yang sudah matang dengan tangan ya. Membuat tape harus dalam kondisi happy.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Bawang, Kuliner Khas Batam Dengan Sambal Tomat Goreng Sebagai Pelengkap yang Lezat
Cara pembuatannya:
Beras Ketan terlebih dahulu dicuci bersih, dan setelah itu rendam ketan dengan air sampai terendam benar.
Lalu tambahkan pewarna makanan berwarna hijau secukupnya saja dan aduk hingga rata.
Rendam dulu antara satu hingga dua jam agar warnanya cukup meresap.
Di tempat lain jemur ragi di bawah terik Matahari supaya hasilnya nanti lebih bagus.
Di atas kompor siapkan tempat kukusan serta masukan 2 helai daun pandan.
Kemudian kukus beras ketan sampai setengah matang antara 15 hingga 20 menit, dengan api sedang.
Baca Juga: Resep Bumbu Dasar Kuning ala Sisca Soewitomo, Praktis untuk Ungkep Ayam, Pepes, dan Nasi Kuning
Setelah setengah matang lalu beras ketan pindahkan ke dalam wadah yang sudah disiapkan.
Siram dengan air panas dengan ukuran satu setengah liter untuk ketan 3 kg. Jangan terlalu lembek ya.
Kukus lagi beras ketan sampai matang kira-kira selama 20 menitan dengan api sedang.
Setelah itu siapkan daun pisang dan tuangkan semuanya dan dinginkan jangan sampai dibungkus. Harus benar-benar dingin.
Ragi yang sudah dijemur lalu haluskan dan taburkan ke atas beras ketan menggunakan saringan teh.
Aduk sampai rata antara beras ketan dan raginya. Tambahkan gula pasir putih dan aduk lagi.
Ambil sekitar satu sendok makan adonan tadi serta bungkus menggunakan daun pisang. Lalu pincuk menggunakan tusuk sate.
Simpan di tempat aman dan biarkan antara 3 hari 2 malam serta tutup menggunakan plastik atau kresek.
Setelah 3 hari 2 malam biasanya peuyeum ketan sudah jadi, dan rasanya sangat manis serta lembut. Nyam nyam selamat mencoba.***
