Baca Juga: Gelombang 46 Segera Ditutup, Buruan Gabung, Simak Cara Daftar dan Tips Lolos Kartu Prakerja!
Pangeran Jananiya inilah kelak yang akan memimpin Kerajaan Kanjuruhan setelah Raja Gajayana meninggal dunia.
Bersama dengan sang istri, permaisuri Uttejana, Raja Jananiya memimpin kerajaan dengan penuh keadilan.
Kerajaan Kanjuruhan diperintah secara turun-temurun oleh raja keturunan Raja Dewa Singha. Semua raja tersebut dikenal akan kebijaksanaan, keadilan serta kemurahan hati.
Kekuasaan Kerajaan Kanjuruhan berakhir setelah terjadi perluasan Kerajaan Mataram Kuno.
Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Nama Kanjuruhan Itu Sebenarnya Apa ?
Meski tidak ditemukan bukti adanya peperangan antara kedua kerajaan tersebut, sehingga Kerajaan Mataram Kuno diyakini menguasai Kerajaan Kanjuruhan dengan damai.
Selanjutnya Kerajaan Kanjuruhan berada dibawah kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno. Akan tetapi Kerajaan Kanjuruhan tetap memerintah di daerahnya dan diwajibkan melapor ke pemerintah pusat.
Saat Kerajaan Mataram Kuno dipimpin Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung, raja Kerajaan Kanjuruhan menyumbang candi perwara (pengiring) ke komplek Candi Prambanan yang dibangun Sri Maharaja Rakai Pikatan tahun 856 M.
Salah satu peninggalan Kerajaan Kanjuruhan adalah adalah Candi Badut dan Candi Karangbesuki.