Sensasi Healing Wisata Miliki Nilai Sejarah, Museum Sri Baduga Tampilkan Kearipan Jawa Barat

- 3 Oktober 2022, 15:22 WIB
Bangunan museum Sri Baduga yang menyimpan 7000 koleksi benda peninggalan pra sejarah, khususnya masyarakat Jawa Barat. tangkap layar YouTube Official Net News
Bangunan museum Sri Baduga yang menyimpan 7000 koleksi benda peninggalan pra sejarah, khususnya masyarakat Jawa Barat. tangkap layar YouTube Official Net News /

DESKJABAR - Wisata atau healing tidak selamanya harus mencari sensi alam bebas atau menikmati nuansa kesejukan.

Akan tetapi wisata atau healing busa dilakukan dengan cara lain, yaitu menambah wawasan dengan menikmati sisa sisa peninggalan sejarah.

Ya, itulah wisata atau healing dengan mengunjungi tempat tempat yang menyimpan benda, pusaka sejarah tempo dulu.

Baca Juga: Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXIX Tahun 2022 Akan Berlangsung di Tiga Kota Kalimantan Selatan

Banyak museum di Bandung yang menyimpan benda benda sejarah, salah satunya museum Sri Baduga.

Koleksi peninggalan benda benda bersejarah ada di sini. Museum Sri Baduga menyimpan sejarah tanah Pasundan.

Museum yang dikelola Pemprov Jabar ini berdiri di atas tanah eks Kewadanaan Tegallega. Dan bangunan asli masih terpelihara dengan baik.

Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 6 Episode 32 di RCTI, Kang Darman, Remon Duel, Kang Cecep Rebut Parkiran Hajar Agus

Dan dijadikan ruang perkantoran museum. Museum Sri Baduga dipertahankan sebagai bangunan cagar budaya.

Sri Baduga adalah nama dari seorang raja kerajaan Padjadjaran, penguasa tanah Pasundan pada abad ke XVI masehi.

Museum Sri Baduga berdiri sejak tahun 1974 dan diresmikan thun 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Daud Yusuf.

Baca Juga: 5 Golongan Tidak Akan Merasakan Lapar dan Haus di Padang Mahsyar, Apakah Kita Termasuk di Dalamnya?

Yang menjadi andalan museum Sri Baduga adalah Pedati. Pedati adalah alat transfortasi tradisional dari Indramayu.

Pedati ini ditarik oleh hewan ternak sapi atau kerbau, yang umum digunakan untuk mengangkut bahan bangunan dan hasil bumi.

Dari pelataran museum, sejarah transfotasi Jawa Barat itu dipindahkan ke dalam museum. Area ini memiliki luas 8400 meter persegi, terdiri dari tiga lantai.

Di lantai 2 terdapat reflika sepwda onthel sebagai alat tranafortasi kaum menengah atau kaum Santanandi Tanah Pasundan.

Baca Juga: Pesona Rupawan Gunung Agung Bali, Sangat Eksotis Dilihat dari Atas KM Kirana VII

Selain itu, di lantai 2 menampilkan pola kehidupan masyarakat Sunda yaitu sistem pertanian pesawahan dan perladangan.

"Jawa Barat adalah masyarakat peladang. Setelah adanya pindah kekuasaan kerajaan Mataram ke Jawa Brat, baru ada sistem atau pola pertanian," kata Iip Syarief Hidayat Pemandu Museum Sri Baduga.

Jadi, jelasnya, masyarakat Jawa Barat dulunya adalah masyarakat peladang sehingga ciri khasnya adalah pemukimannya selalu ada di bawah kaki gunung.

Sehak jaman kerajaan Hindu, masyarakat Jawa Barat sering menggelar upacara Mapag Sri, yaitu upacara musim panen berkaitan dengan kegiatan bertani.

Baca Juga: Dugaan KDRT dan Perselingkuhan Menerpa, Kondisi Lesti Kejora Memprihatinkan, Kenapa Rizky Billar?

Upacara ini bertjuan sebagai penghormatan kepada Nyi Pohaci Shangyang Sri atau Dewi Padi yang memberi sumber kekuatan hidup kepada manusia.

Dalam bertani maupun berladang, masyarakat Jawa Barat dahulu kala sudah terbiasa menggunakan alat alat tradisional peninggalan jaman pra sejarah hingga jaman kerajaan.

Selain berladang dan bersawah, masyarakat Jawa Barat pun sering melakukan penangkapan ikan menggunakan alat sederhana.

Baca Juga: Dugaan KDRT dan Perselingkuhan Menerpa, Kondisi Lesti Kejora Memprihatinkan, Kenapa Rizky Billar?

Yakni sirib untuk menciduk, bubu, joged dan inpes sebagai alat perangkap. Sedangkan kecrik dan susuk sebagi alat perungkup, juga cireng dan buleng sebagai wadah hasil tangkapan ikan.

Selain peninggalan sejarah dan budaya Sunda, museum Sri Baduga memiliki beragam jenis koleksi benda sejarah lainnya.

Halnya peninggalan geologi, arkeologi hingga tekhnologi. Sementara total koleksi yang tercatat di museum Sri Baduga hampir 7000 koleksi.

Kondisi museum Sri Baduga itu diunggal kanal YouTube Official Net News dengan judul Destinasi Wisata Museum Sri Baduga, Pesona Penuh Sejarah, rilis 9 Agustus 2019.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x