Entah Bagaimana lagu ini dikait-kaitkan dengan PKI, sehingga sampai saat ini ketika mendengar lagu ini alam bawah sadar kita tertuju ke peristiwa G30SPKI.
PKI memanfaatkan kepopuleran lagu ini untuk menaikkan popularitas partai, mereka menggunakannya untuk propaganda.
Liriknya sengaja diubah di setiap partai komunis itu berkampanye, sehingga akar rumput partai komunis ini ikutan mengubah lirik lagu ini.
Termasuk pada acara besar partai di Istora Senayan Jakarta sekarang Gelora Bung Karno, lagu itu juga dikumandangkan.
Dengan begitu berimbas buruk ke lagu genjer-genjer aslinya, lagu ini di masa orde baru haram dinyanyikan.
Lagu ini juga dijadikan latar dalam satu adegan film G30S PKI, dimana saat itu para jendral dikumpulkan, diinterogasi dan disiksa di sekitar Lubang Buaya.
Pada film itu terlihat para GERWANI, Gerakan Wanita Indonesia berjoget menyanyikan lagu genjer-genjer.
Dari sejarah yang telah dipaparkan diatas, sebenarnya tidak ada kaitannya lagu ini dengan Partai Komunis Indonesia.
Baca Juga: Cocok untuk Liburan dan Nongkrong, 2 Tempat Wisata Kulon Progo, Hits, Cozy, Wajib Dikunjungi