5 Cara Melebur Dosa, Aam Amirudin: Amalan Harus Dilakukan dengan Konsisten

- 26 September 2022, 14:50 WIB
Ada 5 cara melebur dosa, dan menurut Ustadz Aam Amirudin semua harus dilakukan secara konsisten.
Ada 5 cara melebur dosa, dan menurut Ustadz Aam Amirudin semua harus dilakukan secara konsisten. /Pixabay/Pexels/

Baca Juga: Akankah Jin Korin Ikut Meninggal Jika Manusia Wafat? Begini Penjelasan Ustadz Aam Amirudin

Sedangkan dalam ayat 9 disebutkan betapa beruntungnya orang yang bisa menyucikan dosanya, dan betapa meruginya orang yang mengotorinya (melanjutkan berbuat dosa).

"Maka beruntung orang yang mau melebur dosa. Tapi kalau dia mengulang-ulang dosanya maka lambat laun jika melakukan dosa serupa malah merasa tak bersalah, mati hati," ujarnya.

Hati yang tertutup itu diisyaratkan dalam surat Al Mutafifin ayat 14 dan 15, yang artinya: "Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya."

Jika hati tertutup, kata Aam Amirudin, maka itu berbahaya. Jika kita penuh dosa akan terhalang bertemu dengan Allah SWT.

Ia menyebutkan ada dua faktor yang menyebabkan seseorang berbuat dosa.

Baca Juga: Tentang Jailangkung, Benarkah Bisa Hadirkan Makhluk Halus dan Membantu Menunjukkan Sesuatu?

1. Karena seseorang diperbudak oleh hawa nafsu. Apapun yang jadi dorongan buruk diikuti, ia tak pernah menolak dorongan buruk. Ini disebut faktor internal. Jika orang selalu mengikuti dorongan buruknya, Allah akan menutup mata dan telinga dan hatinya. "Tak ada yang bisa memberikan hidayah kecuali Allah. Ini disebut internal lemah," katanya.

2. Lingkungan yang buruk, tidak kondusif. Ini bisa terjadi karena pengaruh teman dan sahabat. Bisa saja, sebelumnya seseorang tak akan berbuat dosa, namun terjerumus akibat diajak oleh orang sekelilingnya. "Ini disebut faktor eksternal. Jadi faktor eksternal buruk," ujar Aam Amirudin.

Ia mengingatkan agar kita selalu waspada dengan siapa berteman. Bukan tidak boleh berteman dengan yang berperangai kurang baik, namun tidak usah dijadikan sahabat, biar sekadar kenal saja.

Jika faktor internal kuat dan eksternal buruk, sambungnya, insya Allah seseorang bisa diperbaiki.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube @Aam Amirudin Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x