Hari Radio Nasional 11 September, Bermula dari Radio Tabung Sebelum Jaman Kemerdekaan

- 11 September 2022, 10:13 WIB
Perangkat radio dari dulu hingga saat ini masih terus dinikmati masyarakat, saat ini teknologinya terus berkembang.
Perangkat radio dari dulu hingga saat ini masih terus dinikmati masyarakat, saat ini teknologinya terus berkembang. /Dicky Harisman/

Baca Juga: MISTERI HOROR RUMAH GURITA BANDUNG, Ada Simbol Pengabdi Setan, Benarkah Bestie?

Namun suara yang dihasilkan oleh radio transistor tidak sebagus dengan suara radio berbasis tabung pada komponen kelistrikannya.

Tak heran kalau saat ini radio tabung menjadi barang berharga dan dicari para kolektor antik. Radio tabung bersama dengan mesin ketik, kipas angin lansiran tahun 1960 ke atas menjadi koleksi penyuka barang industrial vintage.

Radio transistor pada era 1970an masih menggunakan frekuensi Short Wave (SW) dan Medium Wave (MW).

Membedakannya adalah gelombang SW bisa menangkap siaran radio dari luar negeri, sedangkan gelombang MW menangkap siaran lokal.

Baca Juga: KODE REDEEM FF, Apakah MP5 Champion Boxer Senjata Bagus Saingan M1887 Rapper Underworld di Free Fire ?

Di Indonesia sendiri gelombang Frequency Modulation (FM) pada tahun 1970an. Sedangkan di luar negeri siaran yang sejenis FM adalah LKW sudah diadopsi pada perangkat radio tabung.

Awal mula tanggal 11 September diperingati sebagai hari radio nasional adalah tanggal pertama Radio Republik Indonesia didirikan pada tahun 1945.

Pendirian RRI ini tak lepas dari peranan tokoh yang aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di enam kota

Dokter Abdulrahman Saleh diangkat menjadi Pemimpin Umum RRI yang pertama melalui rapat utusan enam radio di rumah Adang Kadarusman di Jakarta.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan data pribadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah