Dicontohkan pula oleh Cak Nun, bahwa ketika terjadinya bencana tsunami tiba-tiba banyak orang kesurupan. Padahal, kesurupan sudah terjadi sejak sebelum bencana tsunami.
Yang dimaksud Cak Nun, tampaknya, bahwa kejadian kesurupan ketika terjadi gempa dan tsunami di Pulau Jawa sering dikaitkan Nyi Roro Kidul murka.
Padahal, kejadian kesurupan sebelumnya sudah ada, dan bukan sesuatu yang identik dengan Nyi Roro Kidul.
Kemudian, Cak Nun membahas berkembangnya fenomena masyarakat Islam di Pulau Jawa. Ini dikaitkan dengan akar perbedaan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram.
Cak Nun juga menyebutkan dimana dalam masyarakat Islam, yang namanya memelihara wudhu adalah berkaitan memelihara martabat. ***