Network
DESKJABAR – Rasa syukur wajib dimiliki oleh setiap manusia khususnya kaum muslimin sebagai bentuk taat dan iman pada segala takdir Allah SWT.
Salah satu bentuknya adalah melakukan sujud syukur sebagaimana ajaran Rasulullah SAW dan kerap dilakukannya ketika menerima berita gembira.
Banyak keutamaan dari sujud syukur sebagaimana dikutip dari beberapa hadits Rasulullah SAW dengan periwayatan yang shahih.
Oleh karena itu, sebaiknya kita juga mengetahui tata cara sujud syukur yang baik dan benar sebagaimana yang diajarkan oleh Nabiyullah Muhammad SAW.
Mengutip dari laman Muhammadiyah, berikut ini keutamaan dan juga tata cara sujud syukur kepada Allah SWT, sebagai bentuk tunduk pada-Nya.
Sujud syukur sendiri merupakan sujud yang dilakukan oleh seseorang ketika ia memperoleh berita bahagia yang menggembirakan hatinya.
Sebab ia merasa bahwa berita gembira tersebut merupakan nikmat luar biasa dari Allah SWT.
Oleh karena itu, ia pun spontan menunjukkan rasa taat dan tunduk kepada Ilahi Rabb dengan tindakan tersebut.
Dasar hukum melakukan sujud syukur didasarkan pada beberapa hadits Rasulullah SAW berikut ini:
“Diriwayatkan dari Abu Bakrah ra., bahwasannya Nabi SAW apabila datang sesuatu yang menggembirakan kepadanya, maka ia tunduk dalam keadaan bersujud kepada Allah SWT.” (HR. Lima imam hadits kecuali an-Nasaa’i).
Kemudian dalam hadits lain dikatakan:
“Diriwayatkan dari Abdurrahman bin ‘Auf ra., ia berkata: Rasulullah SAW pernah sujud dan lama sujudnya, kemudia beliau mengangkat kepalanya, lalu bersabda: ‘ Sesungguhnya Malaikat Jibril telah datang kepadaku (membawa kabar), dan kabar itu menggembirakan hatiku, karena itu aku sujud sebagai tanda syukur kepada Allah SWT’.” (HR. Ahmad dan dinyatakan shahih oleh Al-Hakim).
Nabiyullah Muhammad yang merupakan kekasih Allah SWT saja, apabila ia mendapat berita gembira maka ia langsung tunduk kepada Sang Khalik.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Bandung Paling Hits yang Ada Penginapan, Lelah Bermain Bisa Langsung Bobo Cantik
Oleh karena itu, sebaiknya kita juga senantiasa melakukan hal yang sama sebagai bentuk cinta kita kepada Rasulullah SAW dengan mengikuti langkahnya.
Tentang tata caranya sendiri memang tidak ditemukan tuntunan kecuali seperti yang diterangkan dalam hadits-hadits yang telah disebutkan tadi.
Oleh karena itu, ada dua pendapat mengenai tata cara melakukannya.
Sebagian ulama menyebutkan bahwa sujud syukur pada Allah SWT dilakukan sebagaimana cara sujud dalam sholat.
Artinya, didahului dengan berwudhu, kemudian menghadap kiblat dan berdoa serta diakhiri dengan salam.
Namun sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa sujud syukur itu dilakukan tanpa berwudhu terlebih dahulu, tak perlu menghadapi kiblat, bisa dilakukan di sembarang tempat asalkan tidak ada najis.
Baca Juga: Rekonstruksi Digelar Hari Ini, Ferdy Sambo Datang dengan Baju Tahanan, Putri Chandrawati Serba Putih
Kemudian dilakukan sekali saja tanpa takbir dan salam, serta dikerjakan di luar sholat.
Pendapat yang terakhir ini berdasarkan pemahaman terhadap arti zhahir dari hadits-hadits yang telah disebutkan sebelumnya.
Lalu pada waktu sujud membaca tahmid (alhamdulillah), tasbih (subhanallah) dan berdoa sebagaimana hadits berikut:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: ‘Paling dekatnya seorang hamba kepada Tuhannya ialah pada waktu ia sedang sujud, oleh karena itu perbanyaklah doa’.” (HR. Muslim).
Itulah keutamaan dan tata cara sujud syukur sebagimana ajaran Rasulullah SAW, sebagai bentuk rasa taat kita kepada Allah SWT. Ayo lakukan tiap mendapat berita gembira.***
