DESKJABAR - 10 Muharram 1444 H yang akan jatuh pada tanggal 8 Agustus 2022 penuh dengan keutamaan .
Pada hari 10 Muharram umat Islam disunnahkan untuk berpuasa asyura setelah sehari sebelumnya berpuasa tasua.
Selain puasa Asyura yang disunnahkan di ajaran Islam, ada beberapa tradisi khas yang dilakukan warga untuk memperingati hari istimewa ini, pembuatan bubur asyura.
Di beberapa tempat di Indonesia seperti Riau, Kalimantan Selatan, pembuatan bubur asyura menjadi salah satu ciri khas memperingati 10 Muharram.
Biasanya ibu-ibu yang memasak bubur ini saling bergotong royong untuk membuat bubur asyura ini
Lalu bagaimana awal mula dari bubur asyura ini. Konon pada hari asyura Nabi pertama kali mendarat dengan perahunya di hari itu.
Sesampai didaratan Nabi Nuh memerintahkan untuk mengaduk sisa-sisa makanan itu menjadi adonan bubur dan disedekahkan ke semua orang.
Sejak saat itulah dikenal bubur dengan nama bubur asyura
Selain bubur asyura banyak peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 Muharram ini, seperti :
Diciptakannya Nabi Adam as.
Diterimanya taubat Nabi Adam as.
Naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh dengan bukit Zuhdi setelah banjir besar.
Terbelahnya laut merah untuk Nabi Musa ketika dikejar Raja Firaun
Dikeluarkannya Nabi Yunus dari perut ikan
Dikeluarkannya Nabi Yusuf dari sumur setelah dilemparkan oleh saudara-saudaranya kedalam sumur.
Diteerimanya taubat umat Nabi Yunus as
Dilahirkannya Nabi Ibrahim as
Selamatnya Nabi Ibrahim as dari api yang membakarnya atas perintah Raja Namrudz
Dilahirkannya Nabi Isa
Diangkatnya nabi Isa ke langit
Dikembalikannya penglihatannya Nabi Ya’qub
Diampuninya Nabi Daud as
Pada 10 Muharram juga Allah akan mengakhiri kehidupan didunia atau hari kiamat tiba.
Pada peringatan bulan Muharram seperti hari raya lainnya terutama Indonesia ada masakan khas yang diapresiasikan untuk memperingati hari istimewa ini, salah satunya bubur asyura.
Lebih khusus lagi bubur asyura adalah bubur khusus untuk santapan berbuka puasa pada hari itu.
beraneka bahan mulai dari beras, aneka sayuran, kacang-kacangan, daging dan lain sebagainya. selain itu aneka rempah dan bumbu ikut melengkapi masakan Tradisi memasak ini sudah menjadi kebiasaan atau budaya karena mengandung makna filosofi yang sangat kental bagi umat muslim.***