Network
DESKJABAR – Pada bulan Muharram yang sangat ditekankan untuk kita lakukan adalah berpuasa di hari ke 10 bulan Muharram yang disebut dengan puasa Asyura.
Dimana Rasulullah SAW bersabda ‘Dan puasa hari Asyura aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa-dosa setahun sebelumnya’.
Jadi, jika ada orang yang berpuasa di hari Asyura maka orang tersebut akan diampuni semua dosa-dosa yang telah diperbuatnya setahun sebelumnya.
Bahkan dulu puasa Asyura pernah hukumnya wajib sebelum datangnya bulan Ramadhan. Dimana dahulu Rasulullah SAW mengirim orang-orang untuk memberitahukan kaum muslimin agar berpuasa di hari Asyura.
Tatkala di wajibkan puasa bulan Ramadhan, maka jadilah puasa Asyura yang tadinya wajib menjadi sunnah.
Namun, ada urutan untuk melaksanakan puasan Asyura yang perlu kamu ketahui jika kamu ingin mendapatkan keutamaan nya. Lantas apa saja urutan tersebut?
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Firanda Andirja yang diunggah pada tanggal 6 Agustus 2022 membahas tentang anjuran berpuasa di Hari Asyura dan Tasu’a.
Ada 3 urutan puasa Asyura, dimana hal ini disampaikan oleh Imam Ibnu Qayyim. Dimana Imam Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa ‘tingkatan pelaksanaan puasa asyura ini ada 3 tingkatan’.
1. Puasa sehari sebelum dan sesudahnya
Urutan pertama yang paling sempurna adalah puasa sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, dimana puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram.
Jika tidak sanggup 3 hari maka puasa dua hari saja, dan jangan sama berpuasa seperti orang Yahudi yaitu puasanya cuma satu hari yaitu berpuasa hanya di tanggal 10 bulan Muharram saja.
Baca Juga: KASUS SUBANG Tersangka dan Pelaku serta Sutradara SUDAH Dibekuk, Tidak Pandang Bulu Meski POLISI
2. Puasa tanggal 9 dan 10 Muharram
Waktu Rasulullah SAW di akhir hayatnya, di tahun sepuluh hijriah atau sebelas hijriah, maka Rasulullah SAW berangan-angan untuk berpuasa di tanggal 9 Muharram juga.
Maka Rasulullah SAW bersabda ‘Kalau saya masih hidup tahun depan saya akan berpuasa tanggal 9 juga bersama tanggal 10 di bulan Muharram’, namun Rasulullah SAW meninggal dunia dan tak sempat untuk melaksanakannya.
Dimana sunnah berpuasa di tanggal 9 adalah sunnah cita-cita Rasulullah SAW.
Dimana Rasulullah SAW ingin melakukannya tetapi tidak sempat untuk melakukannya, tapi kita tahu itu keinginan Rasulullah SAW maka kita kerjakan, dan dianjurkan untuk berpuasa asyura di tanggal 10 yang disertai dengan sebelumnya tanggal 9 yang disebut Tasu’a dan itulah yang terbaik.
3. Puasa tanggal 10 Muharram
Jika seseorang hanya berpuasa di tanggal 10 Muharram saja tidak dengan tanggal 9 atau tanggal 11 Muharram, maka dia akan mendapatkan keutamaan puasa di hari Asyura yaitu diampuni dosa-dosanya selama setahun sebelumnya.***
