Tanamkan 4 Hal Ini dalam Menyambut 1 Muharram 1444 H, Lengkap dengan Bacaan Doa Awal tahun dan Artinya

- 30 Juli 2022, 09:42 WIB
Sambut Tahun Baru Islam 1444 H dengan rasa syukur, muhasabah diri, mu'atabah, dan muraqabah.
Sambut Tahun Baru Islam 1444 H dengan rasa syukur, muhasabah diri, mu'atabah, dan muraqabah. /Pixabay/john1cse/

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa,” (Q.S At-Taubah 9 : 36)

Dalam menyambut 1 Muharram 1444 H, menurut K.H. Said Aqil Siroj seorang muslim harus menanamkan empat hal, di antaranya yaitu:

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 pekan ke-2 Hari Ini Sabtu, 30 Juli 2022, Persib Bandung dan Arema FC Bidik Tiga Poin Pertama

1. Rasa syukur kepada Allah SWT karena kita masih diberikan kesempatan umur

2. Muhasabah diri atau instropeksi diri agar lebih baik lagi

3. Mu'atabah atau membersihkan diri, dengan bertaubat kepada Allah SWT

4. Muraqabah, sikap optimis dalam menyongsong tahun-tahun ke depan

Adapun doa awal tahun yang dapat kita baca ketika memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dan atas karunia-Mu yang besar dan mulia kemurahan-Mu, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun meminta tolong-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku meminta aktivitas keseharian yang mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan,”

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x