Tapi maknanya adalah kita jangan berselisih dengan orang lain dan kita harus bisa membunuh hawa nafsu yang bisa menyebabkan kemaksiatan.
2. Mendzolimi diri sendiri dan orang lain, maksudnya adalah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
Allah berfirman dalam QS. An-Nisa:110 “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya kemudia dia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapat Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
Jangan mendzolimi orang lain yang kita lakukan tanpa sadar misalnya ghibah (membicarakan keburukan orang lain), berbohong, menipu, berkhianat, mengambil hak orang lain, mengadu domba, bahkan sampai memfitnah.
3. Berbuat Maksiat
Berbuat maksiat dilarang tidak hanya saat bulan Muharram saja, namun di bulan mulia ini jika kita melakukan kebaikan maka pahalanya akan dilipatgandakan, begitupun jika kita berbuat maksiat, dosanya akan berlipatganda.
Dalam Kitab Risalah fi Ahadis syahrillah Al Muharram, Abdullah Ibu Abbas radhiyallahu anhu berkata :
“Kemudian Allah menjadikannya bulan-bulan haram, membesarkan hal-halyang haram didalamnya dan menjadikan perbuatan dosa didalamnya lebih besar dan menjadikan amal sholeh dan pahala juga lebih besar”
Begitu juga dengan Abu Qaladah r.a. Beliau juga pernah berkata;