Network
DESKJABAR - Menparekraf Sandiaga Uno mengadakan kunjungan ke Jawa Timur, tepatnya kabupaten Bojonegoro, kamis 28 Juli 2022.
Pada kunjungan tersebut Sandiaga Uno menyempat untuk menikmati makanan dan minuman khas Bojonegoro.
Salah satu kuliner yang dinikmati Menparekraf adalah kopi kothok yang lagi hits, khas Bojonegoro.
Sandiaga Uno ternyata suka dengan kopi khotok yang lagi hits ini.
"Rasanya nendang banget", kata Menparekraf. Seperti dikutip DeskJabar dari Reels Instagram Sandiaga Uno, 28 Juli 2022.
Baca Juga: Moms, Minuman Ini Pas untuk Memanjakan Keluarga Saat Musim Kemarau, Dijamin Suka
Kopi khotok merupakan kopi khas daerah yang sedang hits saat ini. Kopi khotok ini tiap daerah mempunyai citarasa kopi yang berbeda.
Begitu juga dengan kopi khotok khas bojonegoro memiliki cita rasa kopi yang beda dengan kopi khotok khas daerah lainnya.
Membuat kopi khotok yang hits ini sangat simple, berikut cara membuatnya.
Bahan-bahan yang diperlukan:
150 ml air panas
1 sdt kopi bubuk
2 sdt gula aren (sesuai selera saja)
Cara membuatnya:
Kopi bubuk dimasak dalam panci panas tanpa air.
Setelah beraroma sedikit gosong barulah disiram air hingga mendidih.
Kemudian tambahkan gula aren sesuai selera, tuangkan kopi kedalam cangkir dan siap dinikmati.
Selain itu ada juga cara yang berbeda dalam membuat Kopi kothok.
Cara yang lain:
Siapkan air panas (air dispenser atau air termos) tambahkan bubuk kopi dan gula aren, aduk rata.
Didihkan campuran kopi, sambil diaduk (gunakan api kecil). Jika sudah mendidih angkat.
Tuangkan kopi kedalam cangkir, kopi kothok siap dinikmati.
Kopi kothok ini, menurut Menparekraf, bisa menjadi ide untuk berbisnis kuliner.
Selain kopi khotok, Menparekraf juga merasa masakan khas daerah kabupaten Bojonegoro ini pas di lidah dan cocok untuk dijadikan bisnis kuliner.
"Kuliner- kuliner inilah, yang kami promosikan, agar semakin dikenal", kata Sandiaga.
Hal ini, menurut Menparekraf, menciptakan efek domino, terbukanya peluang usaha, dan lapangan kerja baru di berbagai daerah.
"Saya yakin, dengan kolaborasi swasta, dan pemerintah, akan menciptakan peluang usaha baru", jelas Sandiaga.
Kedepan, tambah Menparekraf, Bojonegoro tidak hanya mengandalkan minyak buminya saja, sebagai pendapatan daerah.
Bojonegoro juga bisa mendapatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.***
