DESKJABAR - Menyambut 1 Muharram atau 1 Suro masyarakat di Indonesia biasanya memiliki tradisi dan kebiasaan sendiri untuk menyambutnya.
Yang paling umum dilakukan menyambut 1 Muharram atau 1 Suro adalah arak-arakan atau pawai obor sambil sholawat, menyambut tahun baru Islam seraya berdoa agar di tahun baru Islam mendapat keberkahan dan lindungan Allah SWT.
Beberapa daerah di Indonesia ada yang memiliki kebiasaan ritual menyambut 1 Muharram atau 1 Suro secara turun temurun sebagai bahan renungan dan upaya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berikut adalah bentuk tradisi dalam menyambut malam 1 Muharram atau 1 Suro:
1.Topo Bisu Mubeng Beteng, Yogyakarta
Menyambut 1 Muharram atau 1 Suro di Yogyakarta biasanya diselenggarakan kegiatan tradisi Topo Bisu Mubeng Beteng, yakni i suatu kepercayaan, dimana warga akan berjalan mengitari benteng Keraton tanpa menimbulkan suara sedikitpun.
Tujuan dari kegiatan ritual ini sebagai bahan renungan i diri yang diperbuat selama satu tahun ke belakangan. Tradisi Topo Bisu Mubeng Beteng ini dilakukan tengah malam atau bertepatan pada pukul 24.000 WIB.
2.Membersihkan Benda Pusaka, Jawa Tengah