Hukum Intimidasi Berbasis Islam, Membully Bisa Jadi Dosa yang Tidak Kita Sadari, Dapat Dituntut di Akhirat

- 28 Juli 2022, 06:50 WIB
Ilustrasi hukum intimidasi berbasis Islam, membully bisa jadi dosa yang tidak kita sadari, dapat dituntut di akhirat.
Ilustrasi hukum intimidasi berbasis Islam, membully bisa jadi dosa yang tidak kita sadari, dapat dituntut di akhirat. /Pixabay/geralt//

DESKJABAR – Pengganggu atau bullying dapat dituntut di akhirat.

Ada banyak alasan mengapa kita tidak akur, baik secara fisik, zalim lisan, dan emosional, tidak terkecuali ketika harus menghina orang lain di depan umum sehingga menjadi bahan tertawaan.

Orang itu memang berhasil melakukannya, sehingga korban bully terluka hatinya, dia meradang tetapi tidak dapat berbuat apa-apa.

Baca Juga: Jadwal Puasa Muharram 2022, Ini Waktu dan Keutamaan Shaum Tasu'a dan Asyura yang Dijanjikan

Dia hanya bisa diam, dan bahkan menangis saat dia dibully, sehingga semua orang tertawa.

Di masa lalu ada yang bertanya dan dia berbicara tentang masa lalunya, di sekolah, tetapi ketika diingat peristiwa itu ia tidak bisa memaafkan teman-teman pengganggunya.

Kebiasaan dibully bagi sebagian orang mungkin tidak bisa membalasnya di dunia saat ini, namun mungkin nanti di akhirat korban akan membalasnya.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Kamis, 28 Juli 2022 Lengkap dengan Persyaratan

Percayalah bahwa Allah tidak akan pernah melupakan kekejaman di antara manusia, di antara hamba-hamba-Nya, sesama hambanya.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya: 'janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim, tunggu Allah memberi penangguhan kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata mereka terbelalak karena melihat siksaan, (QS Ibrahim 42).

Sering kita lupa ketika menzalimi orang lain, padahal Allah selalu menghitungnya jika tidak selesai di dunia bisa berlanjut di akhirat.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Populer, Keren dan Terkenal di Subang, Salah Satunya Kumpay Waterpark

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bercerita, tentang orang yang bangkrut, beliau bersabda yang artinya tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu?

Sahabat menjawab bahwa yang bangkrut di tengah kami adalah orang yang tidak memiliki uang atau harta.

Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menjelaskan, orang yang bangkrut dari umatku adalah yang datang pada hari kiamat nanti.

Dengan membawa pahala sholat, puasa, dan zakat, namun ia telah menuduh berzina si B, memakan harta orang lain, menumpahkan darah. Kemudian memukul si C.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Selanjutnya ia diberi pahala kebaikan, dan si b, si C serta seterusnya diberi pahala kebaikan.

Apabila amal kebaikannya habis, sebelum terbayar semua dosa-dosa mereka, yang dizalimi itu diambil lalu dilemparkan kepadanya. Kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka, hadits riwayat Muslim.

Tidak ada hijab untuk doanya, sedangkan orang yang dizalimi doanya sangat mustajab.

Hingga Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam mengingatkan yang artinya 'takutlah kalian terhadap doanya orang yang dizalimi, karena tidak ada tabir antara dia dengan Allah', riwayat Bukhari.

Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Dalam riwayat lain dia mengatakan yang artinya 'doa orang yang dizalimi itu mustajab, hadits riwayat Bukhari.

Karena itulah dahulu para ulama ketakutan ketika menzalimi orang lain.

Jangan-jangan orang yang mendzolimi ini mendoakan keburukan untuknya.

Yazid bin Hakim mengatakan, belum pernah ia merasa segan melebihi segan terhadap wibawa orang yang dizalimi.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Sementara saya tahu tidak ada yang akan menolongnya kecuali Allah, lalu dia mengatakan kupasrahkan perbuatanmu kepada Allah.

Di antara kita adalah berhasil mengalahkan orang lain dalam bullying, tapi itu bukan prestasi.

Karena kita tidak diciptakan untuk saling bersaing. Bullying bisa menjadi dosa yang tidak kita sadari.

Meskipun kita menganggapnya membahagiakan, demikian wallahu alam.

QS Al Hujurat ayat 11 berbunyi:

Percayalah, jangan biarkan sekelompok pria memandang rendah kelompok lain, bisa jadi yang ditertawakan lebih baik dari mereka.

Baca Juga: Dago, Kawasan Elite dan Destinasi Wisata di Bandung Utara, Ternyata Dulunya Tempat Ini

Dan jangan biarkan satu kelompok wanita mempermalukan yang lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.

Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.

Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman, dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

QS Al Hujurat ayat 12 berbunyi:

Orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan). Karena ada dosa dalam prasangka. Dan jangan menyalahkan orang atau bergosip tentang satu sama lain.

Baca Juga: Ternyata Kota Bandung yang Bergelar Paris van Java Ini, Dulunya Tempat ‘Pangguyangan’ Badak

Apakah ada yang suka makan daging saudaranya yang sudah meninggal? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.

Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Dilansir dari kanal YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam berjudul, 'Pembully Bisa Dituntut di Akhirat - Poster Dakwah Yufid TV', tayang pada 19 Juli 2018.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Yufid.TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x