BNPB: Warga Jabodetabek Dihimbau Waspadai Banjir, Intensitas Hujan di Bogor Tinggi!

- 16 Juli 2022, 12:46 WIB
Ilustrasi, Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Bogor, menyebabkan banjir di sejumlah titik/Antara/
Ilustrasi, Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Bogor, menyebabkan banjir di sejumlah titik/Antara/ /

DESKJABAR – Intensitas hujan tinggi di kawasan Bogor yang terjadi sejak Jumat 15 Juli 2022 sore hingga malam mengakibatkan musibah banjir dan longsor di sejumlah titik di Kota Bogor.

Terkait hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau kepada seluruh warga di Jabodetabek yang rawan banjir untuk waspada dan bersiaga.

BNPB mengatakan, mengingat wilayah Kabupaten/Kota Bogor sudah mengalami banjir dan longsor, maka wilayah lain seperti Jakarta khususnya dan di sepanjang DAS Ciliwung dan wilayah Banten, khususnya Lebak dan Tangerang perlu meningkatkan kesiapsiagaan.

"Sekatang perlu meningkatakna kesiapsiagaan dan dapat melakukan upaya mitigasi dari potensi banjir,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari yang dikonfirmasi Sabtu di Jakarta.

Baca Juga: TERCIUM Ada 3 Kejanggalan Kasus Brigadir J, Salah Satunya Hubungan dengan Istri Irjen Ferdy Sambo?

Dilansir Deskjabar.com dari ANTARA, Abdul Muhari mengatakan, hujan deras dengan durasi panjang memicu banjir di enam wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 15 Juli 2022, akibat pendangkalan Daerah Aliran Sungai (DAS) kali pesanggrahan.

Masih menurut Abdul Muhari, wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Kemang dan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.

Sebanyak 3.891 jiwa dari 941 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak dari peristiwa itu, yang dilaporkan oleh BPBD Kabupaten Bogor kepada Pusat Pengendali dan Operasi ( Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: 7 Tempat Nongkrong, Ngopi Asyik di Bogor yang Hits Menyatu dengan Alam Serta Harga Makanan yang Affordable

Hujan yang terjadi semenjak Jumat petang kemarin, telah merendam 941 rumah warga dan tiga rumah Ibadah dengan tinggi muka air (TMA) 50-100 sentimeter.

Pada saat banjir, terpaksa 209 jiwa mengungsi ketempat yang lebih aman untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, namun warga sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir surut kembali.

Upaya penanganan darurat banjir, tim BPBD Kabupaten Bogor terus bersiaga untuk kaji cepat, koordinasi dengan lintas instansi terkait evakuasi warga apabila ada yang harus di evakuasi.

Hujan dengan intensitas ringan dan sedanga kata Abdul Muhari masih berpotensi akan terjadi di Jabodetabek hingga malam nanti,

Baca Juga: PIKNIK YUK! Mau Keliling 5 Kota Eropa? Di Bogor Juga Ada, Devoyage Bogor, Tempat Wisata yang Hits di Tiktok

“Sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Giofisika (BMKG) hujan masih terus terjadi hingga malam nanati,katanya.

BMKG juga mengeluarkan informasi peringatan dini, bahwa hujan dapat sertai petir serta angina kencang berpotensi terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang dan sore hari.

Menurut BMKG dalam keterangan resminya, potensi hujan disertai kilat/petir dan angina kencang di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada siang dan sore hari.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banten, Nana mengatakan, bhawa banjir di Kabupaten Bogor secara otomatis akan berdampak langsung kepada wilayah Lebak dan Tangerang.

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Alam Pantai Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Nomor 5 seperti Tanah Lot Bali

Nana meminta dukungan dan bantuan logistik, khususnya peralatan, mengingat stok milik BPBD Banten saat ini kosong.

Menurut Nana dalam pernyataan tertulis, “Yang jelas Bogor banjir, akan berdampak ke Banten, yaitu Lebak dan wilayah Tangerang”, katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya Deskjabar.com,BPBD Kota Bogor merilis data akibat hujan deras yang terjadi Jumat petang hingga malam kemarin, terjadi musibah banjir dan longsor di 15 titik di kota Bogor.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun pendataan dan kaji cepat masih dilakukan di lapangan, dan perkembangan informasi darurat banjir wilayah Jabodetabek akan diinformasikan secara berkala.

Baca Juga: Tim Kuasa Hukum Jelaskan Kondisi Terakhir Istri Kadiv Propam

BNPB tetap menghimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan.

Langkah yang harus dilakukan adalah normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai dihimbau agar lebih meningkatkan kewaspadaan.

Jika hujan turun dengan intensitas tinggi, hingga lebih dari satu jam, maka dihimbau juga agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah