"Hanya meratakan itu penting (hal itu) agar menghindarkan daripada kecemburuan, jadi tidak ada batasan - batasan khusus (terkait pembagian hewan kurban). Fungsi meratakan itu agar menghindarkan dari kecemburuan - kecemburuan, sebab orang yang hatinya engga bisa menjaga pasti langsung marah, misalanya kenapa dia lebih banyak dan lain sebagainya dan saya hanya sedikit," beber Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, jikapun semua anggota keluarga yang ada di kampung itu disamaratakan, misalnya kebagian masing - masing 1 kilogram, dan itu syah - syah saja.
"Cukup tidak cukup, biarpun kita bagi rata juga syah, karena ketidakadilan menyebabkan ketidakbaikan hati," jelas Buya Yahya.
Namun, kembali Buya Yahya menjawab, biarpun pembagiannya dibedakan, itu juga syah.
Pasalnya, keadilan tidak terletak dari sama rata pembagiannya.
"Keluarga yang itu misalnya dibedakan karena keluarganya sedikit, misalnya setengah kilo, tapi ini anaknya fakir, anaknya 10, masa di kasih setengah kilo, jadi di sesuaikan. Disini, panitia kurban yang harus pintar - pintar menyesuaikan," jelas Buya Yahya.
Namun, panitia juga tidak boleh memilah dan memilih membagikan daging kurban hanya karena unsur sentimen.
"Misalnya keluarga ini kurang aja sama saya, kasih aja setengah kilo dan keluarga ini baik sama saya kasih saja 5 kilo, ya, jangan begitu," imbuh Buya Yahya menjelaskan dalam ceramahnya pada kanal YouTube Al-Bahjah TV, Adakah Ketentuan Khusus Pembagian Daging Kurban? | Buya Yahya Menjawab 18 Juli 2021.