Misteri Kampung Papandak, Tempat Mencari Ilmu Kebatinan dan Bertapa pada Zaman Dulu, yang Kini Telah HIlang

- 6 Juli 2022, 19:42 WIB
Ilustrasi Kampung Papandak pada kartu pos di zaman Hindia Belanda. / Tangkapan layar YouTube INDOCAFE
Ilustrasi Kampung Papandak pada kartu pos di zaman Hindia Belanda. / Tangkapan layar YouTube INDOCAFE /

DESKJABAR - Objek wisata Kawah Talaga Bodas merupakan salah satu objek wisata pegunungan yang berada di Kabupaten Garut.

Talaga Bodas terletak di desa Sukamenak dan desa Sukahurip, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.

Objek wisata ini merupakan sebuah danau kecil atau telaga yang berbentuk di bekas kawah Gunung Talaga Bodas.

Baca Juga: Baznas Mengajak Masyarakat untuk Menebar Kebaikan Tanpa Terpengaruh dengan Kejadian ACT

Kawah Talaga Bodas sendiri masih mempunyai aktivitas vulkanik, namun sudah tidak berbahaya dan aman untuk dikunjungi.

Tepatnya 200 meter dari pos penjaga akan tampak sebuah genangan air berwarna putih dengan kepulan asap yang membumbung tinggi di salah satu tepinya.

Kandungan belerang yang terdapat pada Talaga Bodas tersebut menyebabkan telaga tersebut berwarna putih kehijau-hijauan.

Dibalik pesona itu, telaga yang terletak di tengah-tengah lembah dan dikelilingi pegunungan ini mempunyai sebuah cerita mistis.

DeskJabar mengutip sebuah informasi dari kanal YouTube INDOFACE yang berjudul 'Misteri Perkampungan yang Hilang di Kawah Talaga Bodas, Garut (Kampung Papandak)' dirilis pada 8 Agustus 2020, bahwa Talaga Bodas sendiri tidak memiliki dongeng seperti Gunung Tangkuban Perahu.

Baca Juga: AYO KLAIM HADIAH M1887 Aqua Burst, Dll, Kode Redeem FF 6 Juli 2022, Terbaru 1 Menit yang Lalu, GARENA GRATIS

Menurut cerita yang beredar sejak zaman dulu, pernah ada kehidupan di Talaga Bodas dan banyak yang mempercayai bahwa disana pernah terdapat sebuah perkampungan yang dinamakan Kampung Papandak.

Kampung Papandak tersebut diabadikan oleh seorang fotografer warga Belanda keturunan Jerman yang lahir di Kediri.

Margareth Mathilde Weissenborn atau yang dikenal dengan Thilly Weissenborn, mengabadikan hasil fotonya dalam bentuk kartu pos.

Pada kartu pos tersebut terlihat dua ekor kambing yang sedang merumput di tengah jalan dan dua anak kecil tanpa busana dengan latar belakang rumah adat Kampung Papandak.

Di bawah kartu pos tersebut terdapat sebuah tulisan dalam bahasa Belanda, yang jika diartikan adalah jalan ke Talaga Bodas.

Kartu pos tersebut dikeluarkan dengan tujuan sebagai sarana promosi pada saat itu.

Baca Juga: Ruben Onsu Dua Kali Masuk ICU dan Transfusi Darah, Sakit Medis Atau Serangan Gaib?

Talaga Bodas yang kala itu menjadi primadona wisata alam banyak dikunjungi oleh wisatawan asal Eropa, bahkan pada 4 Februari 1924, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu mengeluarkan keputusan untuk menjadikan Talaga Bodas sebagai salah satu objek wisata.

Namun, kepopuleran Talaga Bodas zaman dulu sudah banyak berubah, bangunan di Kampung Papandak dengan bentuk bangunan julang lapak serta atap cagak gunting sudah tidak bisa ditemukan lagi sejak terbakar pada tahun 1935.

Selain itu, kabarnya masih banyak orang yang pergi ke Telaga Bodas untuk mencari ilmu kebatinan ataupun bertapa, terutama pada malam-malam tertentu, bahkan kabarnya sampai ada yang beberapa hari, beberapa minggu untuk bertapa di sekitar telaga tersebut.

Baca Juga: Sedang Sholat, Lalu Ada Najis Pada Pakaian, Apakah Sah Atau Harus Diulang, Ini Penjelasan Buya Yahya

Menurut cerita yang beredar, seseorang yang memiliki kekuatan batin atau bisa melihat hal-hal gaib datang ke telaga tersebut, maka akan melihat pertapa yang ada di dekat-dekat pohon atau batu besar.

Meskipun begitu pesona Talaga Bodas tak pernah pudar, kawahnya masih tetap asri bahkan pohon puspa dan saninten tumbuh subur di tepian kawah.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah