BOLEHKAH Kurban Dengan Hewan yang Diimpor dari Negara Lain? Kata Buya Yahya Harus Sehat

- 6 Juli 2022, 14:22 WIB
Buya Yahya menjelaskan tentang boleh tidak kurban dengan hewan yang diimpor dari luar negeri yang kondisinya sehat
Buya Yahya menjelaskan tentang boleh tidak kurban dengan hewan yang diimpor dari luar negeri yang kondisinya sehat /YouTube Al Bahjah TV/

DESKJABAR - Bolehkan kurban dengan hewan impor atau didatangkan dari negara lain untuk disembelih pada hari raya Idul Adha.

Saat musim penyakit seperti sekarang ini terutama penyakit mulut dan kaki, maka bolehkah kurban dengan hewan impor dari negara lain.

Buya Yahya menjelaskan tentang boleh tidak kurban dengan hewan yang diimpor atau didatangkan dari negara lain untuk disembelih pada hari raya Idul Adha.

Kata Buya Yahya hewan yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha atau hari raya kurban harus yang benar benar sehat dan bebas dari penyakit.

Karena daging kurban akan dimakan oleh orang lain. Jangan sampai orang yang makan daging kurban malah penyakitan.

Baca Juga: Tunjangan Setifikasi Guru (TPG) Kemdendikbud dan Kemenag CAIR, Ini Daftar Daerah yang Telah Menerima

Lalu bagaimana jika hewan yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha diimpor atau didatangkan dari negara lain. Bagaimana kurban nya sah atau tidak.

Kata Buya Yahya syarat kurban itu hewan yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha harus bersih atau sehat jangan yang sakit atau membawa penyakit.

"Syarat kurban harus bersih hewan nya jangan yang sakit. Karena jika dimakan orang maka orang nya jadi penyakitan," kata Buya Yahya.

Hal tersebut disampaikan oleh Buya Yahya dalam ceramah yang diunggah YouTube Al Bahjah TV yang tayang pada 6 Juli 2022.

Kata Buya Yahya jika di satu daerah tidak ditemukan hewan yang sehat karena terinfeksi penyakit baik penyakit mulut dan kaki atau penyakit lainya.

Maka boleh kurban dengan hewan yang diimpor atau didatangkan dari luar negeri, misalkan dari Malaysia, India atau negara lainya untuk kurban.

"Boleh boleh saja mendatangkan hewan kurban dari luar negeri atau mengimpor hewan untuk kurban dari luar negeri," kata Buya Yahya.

Kata Buya Yahya hewan yang diimpor atau didatangkan dari luar negeri dalam kondisi masih hidup dan bukan dalam bentuk daging.

Jadi mendatangkan dari luar negeri bukan dalam bentuk daging untuk dibagi bagikan kepada masyarakat. Karena bagi bagi daging bukan untuk kurban.

"Kurban harus menyembelih kambing atau hewan kurban lainnya. Bukan bagi bagi daging," kata Buya Yahya dalam YouTube yang berjudul "Jika Tidak Menemukan Hewan Qurban yang Sehat, Bolehkah Mengimpornya | Buya Yahya Menjawab".

Kata Buya Yahya bisa juga kurban di tempat lain. Misalnya di kampung tidak ada hewan yang sehat. Maka kurban nya di tempat lain.

Baca Juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2022 Telah Dibuka, Ini Cara Daftar, Registrasi  dan Persyaratan

Misalkan di Lombok hewan yang bisa dijadikan kurban banyak dan hewan di Lombok sehat. Sedangkan di kampung kita kondisi hewannya sakit.

Maka kata Buya Yahya transfer saja uangnya ke Lombok dan biar di sembelih di Lombok jangan sampai bulan ini tahun ini kita tidak kurban.

Kata Buya Yahya ketika tidak ada hewan yang sehat untuk dijadikan kurban, maka boleh menyembelih hewan kurban yang diimpor dari luar negeri.

"Jadi boleh mendatangkan dari mana saja, asalkan untuk memenuhi syarat syarat sebagian kambing yang layak disembelih pada hari raya Idul Adha," kata Buya Yahya.

Kata Buya Yahya keutamaan kurban tidak bisa dibandingkan dengan menyembelih biasa. Karena kurban dilakukan di tanggal 10 Dzulhijjah.

"Menyembelih kurban di tanggal 10 Dzulhijjah pahalanya gede banget dan tidak bisa dibandingkan, maka berusahalah," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Draft Sementara Jadwal Laga Persib di Liga 1 Banyak Main Malam, Robert Alberts: Tidak Logis, Harus Fair Play

Namun jangan sampai memaksakan kurban di hari raya Idul Adha ini dengan hewan yang penyakitan dan sebagainya.

Tetapi ketika tidak ada hewan yang layak untuk dijadikan hewan kurban, maka boleh menyembelih ayam. Tetapi jangan dibilang kurban.

Yang penting pada hari raya Idul Adha ini bisa menyenangkan umat Nabi Muhammad SAW, dengan memberi makanan yang enak dan bikin sehat.

"Jika kambingnya sulit tidak ada yang sehat, datangkan ikan. Bakar bakar ikan. Suasana itu yang harus kita buat," kata Buya Yahya.

Allah SWT tahu apa yang dilakukan oleh seorang hambanya, bagaimana luar biasa usahanya ingin kurban kambing, tidak dapat kambing yang sehat maka ikan disembelih.

"Tapi jangan, yang bisa kambing malah menyembelih ikan keblinger nanti. Intinya adalah jadikan hari itu hari bersenang senang," kata Buya Yahya.

Bahagiakan orang lain dan keluarga di hari raya Idul Adha. Jika bisa kurban dengan kambing sembelih kambing, sapi atau unta.

Kalau tidak ada kambing, maka bahagiakan keluarga itu dengan ayam atau apa saja untuk berhari raya. Intinya di hari raya Idul Adha semua bahagia.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x