Network
DESKJABAR - Idul adha, inilah kebiasaan Rasulullah SAW di awal Dzulhijjah. Ini kata Ustadz Abdul Somad langsung dari Istri Nabi Muhammad SAW.
Idul adha sesuai dengan hasil isbat Kementerian Agama jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Dan ada kebiasaan Rasulullah SAW di awal Dzulhijjah.
Ustadz Abdul Somad mengatakan ada kebiasaan Rasulullah SAW di awal Dzulhijjah yang diriwayatkan langsung dari istri Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Situ Ciburuy Persinggahan Prabu Siliwangi, Cinta Kandas di Jalan, Larang Bawa Ikan
Jadi di awal Dzulhijjah sekarang ini disunnahkan untuk mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW sebelum hari raya idul adha 2022.
Ustadz Abdul Somad menyarankan agar umat muslim mengikuti kebiasaan yang dikerjakan Rasulullah SAW di awal Dzulhijjah.
Kebiasaan Rasulullah SAW di awal Dzulhijjah ini, kata Ustadz Abdul Somad haditsnya langsung dari istri Nabi Muhammad SAW.
Kebiasaan Rasulullah SAW di awal Dzulhijjah ini jangan sampai ditinggalkan dan sunnah untuk dikerjakan oleh umat muslim.
Kata Ustadz Abdul Somad, kebiasaan Rasulullah SAW di awal Dzulhijjah ini adalah mengerjakan puasa selama 9 hari.
Puasa kata Ustadz Abdul Somad menjadi kebiasaan Rasulullah SAW di awal Dzulhijjah dan hadistnya langsung dari istri Nabi Muhammad SAW.
"Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah," kata Ustadz Abdul Somad.
Hal itu dijelaskan Ustadz Abdul Somad dalam ceramah yang diunggah YouTube TAMAN SURGA. NET dengan Judul "KEUTAMAAN PUASA ARAFAH 9 DZULHIJJAH - Ustadz Abdul Lc. MA. PhD || Ceramah Terbaru 2021," tayang pada 17 Juli 2021.
Kebiasaan Rasulullah SAW di awal Dzulhijjah ini kata Ustadz Abdul Somad haditsnya diriwayatkan langsung dari istri Nabi Muhammad SAW yakni Sayidah Hafshoh bin Umar.
Kata Ustadz Abdul Somad yang paling bagus dikerjakan di awal Dzulhijjah adalah puasa selama 9 hari, karena ini merupakan kebiasaan Rasulullah SAW.
Jika mampu mengerjakan puasa, Ustadz Abdul Somad menyarankan untuk mengerjakan puasa sunnah awal Dzulhijjah, atau disebut puasa Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah merupakan kebiasaan Rasulullah SAW yang dikerjakan di awal Dzulhijjah yakni 9 hari sebelum hari raya idul adha.
Awal Dzulhijjah dijelaskan Ustadz Abdul Somad merupakan hari terbaik, karena tidak ada waktu yang paling baik melebihi 10 hari awal Dzulhijjah.
Bagi yang mengerjakan puasa sunnah dan merupakan kebiasaan Rasulullah SAW di awal Dzulhijjah ini mendapatkan banyak pahala karena beramal di hari terbaik.
Awal Dzulhijjah dimulai pada Jumat 1 Juli 2022 dan masih ada waktu beberapa hari lagi untuk mengerjakan puasa sunnah Dzulhijjah yang merupakan kebiasaan Rasulullah SAW.
Adapun ada hadits lain dari istri Nabi Muhammad SAW Sayidah Aisyah yang mengatakan Rasulullah SAW tidak melakukan puasa di awal Dzulhijjah, kata Ustadz Abdul Somad itu ketika Rasulullah SAW sedang dalam perjalanan
Jadi kata Ustadz Abdul Somad ketika Rasulullah SAW sedang dalam perjalanan tidak melaksanakan puasa termasuk puasa Dzulhijjah.
Dan ketika tidak melakukan perjalanan, kata Ustadz Abdul Somad Rasulullah SAW bisa mengerjakan puasa sunnah awal Dzulhijjah.
"Jika mampu puasa maka berpuasa, kalau tidak bisa puasa, maka kerjaan sholat sunnah, tidak bisa sholat sunnah maka kerjakan baca Quran, tidak bisa baca Quran maka perbanyak dzikir kepada Allah," kata Ustadz Abdul Somad.
Kata Ustadz Abdul Somad tidak ada waktu yang terbaik untuk beramal melebihi 10 hari di awal bulan Dzulhijjah ini. Dan kebiasaan Rasulullah SAW adalah puasa sunnah.
Puasa sunnah awal Dzulhijjah ini disebut puasa Dzulhijjah sampai tanggal 7 Juli 2022 atau 7 Dzulhijjah. Dan tanggal 8 Juli atau 8 Dzulhijjah merupakan puasa Tarwiyah.
Pada tanggal 9 Dzulhijjah atau tanggal 9 Juli 2022 merupakan puasa Arafah sehari sebelum hari raya idul adha.
Dan untuk hari 10 Dzulhijjah atau pada hari raya idul adha, Rasulullah SAW bisa tidak makan dan minum sebelum sholat idul adha. Dan makan dan minum setelah sholat idul adha dengan makan hati hewan qurban.
Jika sebelum sholat idul adha tidak makan dan minum dan baru makan dan minum setelah sholat idul adha meskipun tidak puasa mendapatkan pahala orang berpuasa.***
