LEBARAN IDUL ADHA BERAPA HARI LAGI? Pemerintah Melalui BMKG Siapkan 27 Titik Untuk Pantau Hilal Hari Ini

- 29 Juni 2022, 14:22 WIB
Lebaran Idul Adha berapa hari lagi? BMKG lakukan pantauan di 27 titik di seluruh Indonesia.
Lebaran Idul Adha berapa hari lagi? BMKG lakukan pantauan di 27 titik di seluruh Indonesia. /BMKG/


DESKJABAR
– Lebaran Idul Adha tinggal menghitung hari dimana hari ini kita sudah masuk kepada penghujung bulan Dzulqa’dah 1443 H dan segera masuk ke bulan Dzulhijjah 1443 H.

Namun mengenai berapa hari lagi lebaran Idul Adha masih belum bisa dipastikan saat ini karena patokan pasti penanggalan Hijriyyah adalah pada rukyat (pantauan hilal dengan mata atau alat).

Untuk menentukan berapa hari lagi Idul Adha 1443 H harus menunggu sampai petang sehingga Hilal sudah bisa terpantau.

Baca Juga: Hari Raya Idul Adha 2022, Nabi Melarang Ada 2 Hal Ini Kepada Orang yang Qurban

Kaum muslimin melakukan pantauan Hilal pada setiap tanggal 29 di setiap bulan tahun Hijriyah.

Karena dalam sebuah hadits shahih pun Rasulullah SAW bersabda jika satu bulan itu terdiri dari 29 hari atau 30 hari.

Rasulullah SAW juga memerintahkan untuk melakukan rukyat untuk menentukan bulan sudah habis atau belum.

Seperti salah satunya dalam sebuah hadits yang menjelaskan tentang puasa Ramadhan dan juga Idul Fitri Rasulullah SAW memerintahkan untuk puasa saat melihat Hilal dan berbuka dengan melihat Hilal.

Yang dimaksud adalah dengan melihat hilal berarti sudah masuk kepada bulan Ramadhan dan pada Hilal berikutnya sudah masuk kepada bulan Syawal.

Apa yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW masih terus dilakukan oleh kaum muslimin hingga saat ini.

Jadi bukan karena hitungan Hijriyyah lebih buruk dari hitungan Masehi. Justru kita sebagai kaum muslimin yang menggunakan perhitungan Hijriyyah mesti bersyukur karena dengan dilakukan koreksi setiap bulan ibadah kita jadi lebih terjaga.

Baca Juga: Tes Kepribadian, Perhatikan Pusat Gambar, Warna yang Kamu Lihat Menunjukkan Seberapa Jenius dan Bakat Kamu

Perlu diketahui dalam perhitungan kalender baik Masehi ataupun Hijriyyah tidak terdapat perhitungan yang benar-benar akurat sehingga harus dilakukan koreksi.

Untuk perhitungan kalender Masehi sebenarnya dilakukan koreksi, namun sebagian besar orang-orang tidak tahun karena koreksinya tidak dilakukan setiap bulan walaupun ketidak akuratannya ada di setiap bulannya.

Berbeda dengan perhitungan kalender Hijriyyah, setiap bulannya selalu dilakukan koreksi dengan melakukan rukyat karena penanggalan Hijriyyah erat kaitannya dengan ibadah yang dilakukan di setiap bulannya.

BMKG dengan konsisten senantiasa memberikan data informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam penentuan awal bulan Hijriyyah.

Data dan informasi BMKG diberikan dalam bentuk perhitungan hisab dan juga pantauan secara langsung dilapangan mengenai kemungkinan terlihat atau tidaknya hilal (rukyat).

Seperti untuk penentuan bulan Dzulhijjah 1443 H pihak BMKG dalam laman resminya mengatakan jika pihaknya sudah menyiapkan 27 tim untuk ditempatkan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Hewan Qurban Khususnya Domba atau Kambing yang Layak Disembelih, Harap Diperhatikan

Pantauan Hilal yang dilakukan oleh BMKG juga bisa disaksikan secara langsung setiap bulannya secara live streaming melalui laman www.hisab.bmkg.go.id.

Hari ini kita bisa saksikan secara langsung pantauan Hilal (rukyat) yang dilakukan oleh BMKG.

Jika hari ini ternyata Hilal sudah dapat terlihat berarti besok kita sudah masuk kepada bulan Dzulhijjah dan berapa hari lagi lebaran Idul Adha sudah mulai bisa dihitung 10 hari mulai besok.

Namun jika ternyata Hilal tidak terlihat maka perhitungan bulan Dzulqa’dah akan dibulatkan menjadi 30 hari.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x