3. Nadam, benar-benar menyesali dosa manusia terlebih dahulu, kemudian kepada Allah.
4. Tarku dzunub, meninggalkan dosa-dosa
5. Tark i’adah, benar-benar bertekad tidak mengulangi perbuatan dosa.
“Selagi seseorang memiliki keinginan untuk kembali kepada Allah (taubat), maka Allah akan mengampuni dosa-dosa tersebut,” tulis Halimi Zuhdy.
Itulah yang harus dilakukan oleh seseorang saat terjerumus dalam dosa,yaitu taubat.
Lalu, setelah taubat ada bacaan doa berlindung dari perbuatan dosa, yaitu:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَمِلْتُ، وَشَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ
Allaahumma innii a’uudzu bika min syarri maa ‘amiltu, wa syarri maa lam a’mal.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang telah aku perbuat dan keburukan yang belum aku perbuat,”(HR. Muslim).***