Seseorang yang Bertaubat Belum Tentu Diterima Oleh Allah SWT. Lalu Bagaimana Agar Taubat Kita Diterima OlehNya

- 22 Juni 2022, 18:57 WIB
Seseorang yang bertaubat belum tentu diterima oleh Allah SWT. Lalu bagaimana agar taubat kita diterima olehNya?
Seseorang yang bertaubat belum tentu diterima oleh Allah SWT. Lalu bagaimana agar taubat kita diterima olehNya? /Alena Darmel: https://www.pexels.com/

DESKJABAR – Taubat kepada Allah SWT merupakan cara agar manusia selamat di dunia.

Tak ada satu manusia pun yang luput dari kesalahan, karena itu manusia butuh taubat.

Allah SWT sangat menyukai orang-orang yang bertaubat berapapun dosanya.

Seseorang yang melakukan taubat, hidupnya akan dipenuhi kemudahan.

Tapi belum tentu taubat seseorang diterima oleh Allah SWT. Lalu taubat yang bagaimana agar bisa diterima olehNya?

Dirangkum dari ceramah Ustad Abdul Somad di kanal youtube, Ustad Abdul Somad Official, inilah penjelasannya:

Baca Juga: Sayyidul Istighfar Bacaan Doa Taubat dari Seluruh Dosa

“Makhluk yang tak pernah melakukan kesalahan adalah Malaikat, sedangkan yang melakukan kesalahan terus adalah Setan.” Ustad Abdul Somad membuka ceramah dengan perumpamaan itu.

Manusia berada di antar keduanya. Manusia sering melakukan kesalahan dan kebaikan.

Ustad Abdul Somad juga menjelaskan langkah-langkah untuk taubat agar diterima oleh Allah SWT.

Langkah yang pertama adalah Merenung

Merenung atau tafakur adalah langkah pertama seseorang untuk bertaubat kepada Allah SWT.

Banyak orang bertaubat karena berpikir tentang hidup dan matinya.

“Jadi langkah pertama taubat adalah mikir” Tegas Ustad Abdul Somad.

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal, 5 Hal Menjaga Kesehatan Lambung.

Langkah berikutnya adalah Menyesal

Menyesali perbuatan maksiat merupakan tahap kedua dari taubat. Allah SWT menghendaki siapa saja orang yang bertaubat kepadaNya.

Agar taubat kita diterima oleh Allah SWT, menyesali perbuatan maksiat adalah hal penting.

Tanpa penyesalan, seseorang akan terasa jauh dari pintu taubat.

Memperbanyak Istigfar

Setelah menyesali perbuatan maksiat, seseorang harus memperbanyak istigfar.

Taubat tanpa istigfar, menurut UAS, tidak akan diterima oleh Allah SWT.

“Ucapkan istigfar sebanyak mungkin jika hati sudah mantap untuk taubat.” Tegas UAS.

Baca Juga: Keunggulan Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah, Pahala Puasa Arafah Bisa Hapus Dosa Maksiat Tahun Lalu

Tekad kuat untuk tidak mengulangi perbuatan maksiat

Selanjutnya, taubat yang diterima oleh Allah SWT harus dilalui dengan tekad yang kuat.

Tekad kuat untuk tidak mengulangi perbuatan maksiat sangat berpengaruh terhadap taubat seseorang.

“Jangan kita lakukan taubat sambal. Bertaubat tapi besoknya masih melakukan perbuatan maksiat lagi.” Ujar UAS.

Taubat dengan tekad yang kuat artinya tidak mengulangi perbuatan maksiat di hari esok.

Lengkapi taubat dengan Mandi Besar

Mandi Besar akan membersihkan diri dari seluruh kotoran badan.

Aktifitas ini merupakan bentuk symbol dari penyucian diri untuk bertaubat.

Mandi Besar berfungsi juga agar senantiasa melindungi diri dari perbuatan kotor.

Baca Juga: Dosa Sebesar Gunung Gugur, Hajat Terkabul, Dengan Sholat Sunnah Ini Disertai Tata Cara Pelaksanaan

Perbanyak shalat sunnah taubat

Shalat sunnah taubat bisa dilakukan dalam shalat dhuha. Shalat dhuha sering disebut shalat attawaabin, yang artinya shalat orang-orang yang bertaubat.

Dengan memperbanyak shalat sunnah taubat, seseorang akan semakin dekat dengan ampunan Allah SWT.

Memperbanyak Amal Shaleh

Taubat yang diterima oleh Allah SWT akan lengkap dengan memperbanyak amal shaleh.

Memperbanyak amal shaleh akan menjagai diri kita dari perbuatan maksiat.

“Setiap melakukan amal shaleh, berdoalah meminta ampunan kepada Allah SWT.” Terang Ustad Abdul Somad.

Demikian rangkuman tentang tata cara taubat yang diterima oleh Allah SWT menurut Ustad Abdul Somad.

Semoga kita semua senantiasa bertaubat dan dijauhkan dari perbuatan maksiat.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Ustadz Abdul Somad Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah