Rasulullah SAW sendiri menyembelih dua ekor kambing, atas nama Nabi Muhammad SAW dan keluarga, lalu yang kedua atas nama Rasulullah SAW dan umatnya.
Rasulullah SAW melakukan itu karena rasa sayangnya kepada umatnya, sehingga bagi umat islam yang tidak mampu, Rasulullah SAW sudah berkurban atas nama umatnya.
“Hitungan kurban itu adalah satu keluarga. Misal bapak punya istri punya anak, kalau mampu sapi silahkan, mampu 1000 sapi silahkan. Kalau soal kemampuan tidak ada masalah, tapi kalau soal kewajiban tidak ada wajib lebih dari satu ekor kambing.” Jelas Syekh Ali Jaber.
Contohnya jika satu keluarga terdiri dari 45 anggota keluarga pun, yang wajib adalah hanya satu ekor kambing dengan menyebut Bismillah atas nama keluarga termasuk orang tua yang sudah meninggal.
Ada satu sunnah dari Rasulullah SAW yang hilang yaitu banyak yang tidak mau makan hasil dari kurban.
Bahkan Sunnah Rasulullah SAW dibagi menjadi 3, yaitu 1/3 pertama dihadiahkan maksudnya adlah hadiahkan kepada orang kaya karena intinya adalah silaturahim, dengan niat hadiah bukan sedekah.
1/3 yang kedua adalah sedekah kepada saudara atau kerabat yang tidak mampu, lalu sisanya bisa dimakan sendiri.
Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa kita juga berhak menikmati hasil dari kurban tersebut untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, namun jika merasa ingin sedekahkan semua hasil kurban pun tidak mengapa.***