DESKJABAR – Sholat merupakan ibadah yang fardhu ‘ain bagi umat islam dan menjadi amal yang pertama kali dihisab di akhirat kelak.
Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya pertama kali yang akan dilihat, atau dihisab dari amal seorang hamba pada hari kiamat adalah ibadah sholat. Bila ditemukan ibadah sholatnya sempurna maka diterimalah sholat dan seluruh amalnya, apabila ditemukan sholatnya kurang yakni tidak baik maka ditolaklah sholatnya dan seluruh amalnya.” (HR Atabrani).
Ada orang-orang yang rajin dalam melaksanakan ibadah sholat, namun ternyata tidak mencegah dari perbuatan keji dan munkar seperti sering berghibah, menggunjing, menghina bahkan merendahkan orang lain.
Orang-orang seperti ini adalah mereka yang tidak mendapatkan manfaat dan tidak merasakan kenikmatan dari sholat yang dilakukan dalam kehidupannya.
Dan besar kemungkinan ibadah sholatnya belum diterima oleh Allah SWT seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW "Pada hari kiamat nanti, ada orang yang membawa sholatnya kepada Allah SWT, kemudian dia mempersembahkan sholatnya kepada Allah. Lalu sholatnya dilipat lipat seperti dilipatnya pakaian yang kumal, kemudian dibantingkan ke wajahnya. Allah tidak menerima sholatnya.”
Banyak sekali orang yang mengerjakan sholat semata mata hanya sebagai kewajiban dan rutinitas semata tanpa adanya kesungguhan dan pemahaman dari apa yang dibaca setiap gerakan sholat yang dilakukan.
Seperti dalam firman Allah SWT “Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat, yaitu orang-orang yang melalaikan sholatnya.” (QS. Al Ma’un 4-5).