“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan,”(QS. Al-Baqarah: 155).
Atau bisa saja musibah adalah sebagai teguran untuk melakukan introspeksi diri.
Hal ini sebagaimana yang menimpa Nabi Yunus ketika ia diuji ditelan paus di kedalaman samudra.
Dalam kondisi itu, Nabi Yunus memanjatkan doa yang juga dianjurkan untuk dibaca ketika tertimpa musibah.
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Latin, Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzalimiin.”
“Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim.”
2 doa di atas dianjurkan untuk dipanjatkan ketika seseorang tertimpa musibah.***