WAJIB TAHU! Rahasia Usia 40 Tahun dalam Islam, Bertakwa Dan Allah SWT Akan Ringankan Hisab-Nya

- 16 Juni 2022, 10:29 WIB
Ilustrasi seseorang memeluk AL Quran terkait ketakwaannya di usia 40 tahun.
Ilustrasi seseorang memeluk AL Quran terkait ketakwaannya di usia 40 tahun. /Pexels.com / PNW Production/

 

DESKJABAR – Seseorang yang sudah menginjak usia 40 tahun hendaknya sudah memiliki persiapan sebelum kembali kepada Allah SWT.

Masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa usia 40 tahun juga dibahas di dalam Al Quran.

Hal ini menjadi pertanda ada hal yang harus menjadi perhatian secara serius bagi orang-orang yang akan menginjak usia 40 tahun.

Baca Juga: Kawah Kamojang Destinasi Wisata dengan Budget Memadai dan Terdekat, Pengenalan Alam Bebas

Seperti dalam firman Allah SWT :
“..apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai 40 tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmati Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada orang tuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh dan Engkau ridhoi; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”” (QS. Al Ahqaf : 15).

Usia 40 tahun merupakan usia dimana manusia telah mencapai puncaknya kehidupan baik secara fisik, emosi, intelektual dan juga spiritualnya.

Di usia 40 tahun, seseorang dikatakan telah menjadi dewasa yang sebenarnya dan meninggalkan masa-sama usia mudanya.

Baca Juga: MAU GRATIS MP40 Crazy Bunny, Dll, KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, Terbaru 1 Menit yang Lalu, Permanen, GARENA

Pada ayat lain, Allah SWT berfirman : “Apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang-orang yang berpikir, dan apakah tidak datang kepadamu pemberi peringatan?” (QS. Fathir : 37).

Menurut penjelasan para ulama, umur panjang dalam masa yang cukup untuk berpikir maksudnya adalah ketika seseorang tersebut berusia 40 tahun.

Bagi orang-orang yang sudah menginjak usia 40 tahun, dianjurkan untuk memperbarui taubatnya dan kembali kepada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh seperti yang dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir.

Baca Juga: Terbaru Kasus Subang, Inilah 5 Fakta Danu Saksi Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

40 tahun merupakan usia yang matang bagi manusia untuk bisa menjalani hidup dengan bersungguh-sungguh, mengumpulkan pengalaman, lebih berhati-hati dalam melihat sesuatu dengan enuh ketelitian, lebih bijaksana, membuang sifat jahil ketika usia muda serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Disebutkan oleh Ibnu Abbas “Diutusnya Rasulullah yaitu pada usia 40 tahun.” (HR. Bukhari).

Ini diartikan juga bahwa memang tidak heran tokoh-tokoh pemimpin muncul pada usia 40 tahun.

Nabi Muhammad SAW diutus menjadi nabi tepat saat usia 40 tahun, begitu juga dengan nabi-nabi yang lain, kecuali Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS.

Lantas, mengapa usia 40 tahun itu sangat penting?

Usia ini adalah usia transisi manusia untuk meninggalkan masa mudanya untuk benar-benar menjadi manusia yang dewasa yang sesungguhnya.

Yang menarik dari usia 40 tahun adalah meningkatkan minat terhadap agamanya yang semasa muda sering meninggalkan agama, seperti melaksanakan sholat wajib lima waktu bahkan berjamaah dan tepat waktu, mengikuti kajian-kajian atau dengan memperbanyak sedekah.

Jika seseorang mencapai usia 40 tahun namun tidak ada minat dalam memperbaiki agama, maka ada pertanda buruk dari usianya di dunia.

Keistimewaan usia 40 tahun ini sesuai dengan sabda Nabi SAW yaitu “Seorang hamba muslim apabila usianya mencapai 40 tahun, Allah SWT akan meringankan hisabnya atau perhitungan amalnya,” (HR Ahmad).

Maksud dari hadits tersebut adalah di usia 40 tahun adalah awal dari seseorang untuk memiliki komitmen untuk bertakwa kepada Allah SWT dan juga konsisten di dalam islam sehingga Allah SWT akan meringankan hisabnya.

Usia 40 tahun juga merupakan usia dimana seseorang harus lebih berhati-hati, karena ibarat waktu, orang-orang yang sudah berumur 40 tahun kemungkinan sudah memasuki waktu senja.

Satu hal yang harus dipahami, kematian bisa datang kapan saja, tanpa tanda, tanpa mengenal usia.

Jadi jangan menunggu usia 40 tahun baru kita bertaubat dan memperbaiki diri, karena kita akan merugi jika ternyata usia kita tidak bisa mencapai 40 tahun.

Maka, mulailah berbenah diri, tingkatkan kualitas ibadah, perbanyak bersyukur, menjaga pola hidup yang baik, istiqomah dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Perbanyaklah mengingat mati untuk menjadikan kita insan yang bertaqwa serta dapat selamat dunia dan akhirat.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube NS BOR CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x