Network
DESKJABAR - Orang yang meminjamkan hartanya pada orang lain disebut telah memberikan hutang padanya.
Jadi, secara sederhana hutang adalah pemberian pinjaman pada pihak lain.
Dalam bahasa Arab hutang adalah memberi harta dengan dasar kasih sayang pada siapa yang membutuhkan.
Baca Juga: Di Makam ERIL, Sang Ayah Ungkapkan Sepenggal Tulisan Cinta : Allah SWT Telah Cukupkan Amalnya
Diketahui Rasulullah pernah mempunyai hutang kepada serong yahudi.
Saat seseorang mempunyai hutang maka wajib membayar hutangnya.
Saat orang membayar hutang maka dianjurkan untuk membaca doa yang diajarkan nabi.
Hal ini sebagaimana dalam hadits bahwa nabi mengajarkan bagaimana cara berdoa saat membayar hutang.
Doa yang diajarkan nabi ini di samping bisa melunasi hutang juga dapat menghadapi kemalasan dan kekikiran.
Karena itu, memanjatkan doa ini sangat bermanfaat bagi seseorang yang memiliki hutang.
Dari itu ayo panjatkan doa yang diajarkan oleh Rasulullah ini!
Karena doa bagian yang tidak bisa terpisah dari kehidupan manusia sejak lama.
Doa juga mempunyai peranan penting bagi hajat seseorang termasuk bagi orang yang sedang mempunyai hutang dan dilanda kesedihan, kemalasan, dan kekikiran.
Sebab segala hajat dicapai tentu ada campur tangan dari doa yang dipanjatkan.
Sehingga tepat jika doa ini dibaca oleh orang yang memiliki hutang.
Lantas bagaimana bacaan doa ketika membayar yang sesuai dengan ajaran nabi itu?
Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.
Baca Juga: Cerita MENGEJUTKAN Penggali Makam Emmiril Khan Mumtadz alias Eril Putra Ridwan Kamil
Dikutip DeskJabar.com dari https://jatim.kemenag.go.id terdapat bacaan doa saat membayar hutang, yaitu.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadlika ‘amman siwaka.
“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu,”(HR. Tirmidzi).
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ
الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min gholabatid daini wa qahrir rijaal.
“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kekhawatiran dan kesedihan dan saya berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan saya berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan saya berlindung kepada-Mu dari keutamaan agama dan menaklukkan orang-orang berkata, Saya dapat melakukannya, Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia, dan telah melunasi hutangku kepadaku,”(HR. Abu Dawud).***
Sumber : https://jatim.kemenag.go.id
