- Menuduh Perempuan Terhormat Berbuat Zina
Zina adalah perbuatan di mana laki-laki dan perempuan bersetubuh tanpa adanya ikatan pernikahan. Seseorang yang menuduh perempuan melakukan perbuatan zina, maka ia adalah orang fasik yakni mereka yang suka berbuat dosa dan durhaka kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan terhormat (berbuat zina), kemudian itu tidak mengemukakan empat saksi, maka hendaklah mereka didera delapan puluh kali deraan, dan janganlah diterima kesaksian dari mereka selama lamanya. Itulah orang-orang fasik.” (QS. An Nuur ayat 4)
- Membunuh Orang
Dalam Islam, membunuh seseorang termasuk ke dalam dosa yang tidak diampuni oleh Allah. Barangsiapa yang membunuh seseorang dengan sengaja, artinya ia membuat kekacauan di muka bumi. Allah akan menjebloskannya ke neraka jahanam.
Hal tersebut ertuang dalam firman Allah SWT, yang artinya: “Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” (QS. Al Maidah: 32)
- Lari dari Medan Perang
Barangsiapa yang lari dari medan perang, maka Allah akan menempatkannya di neraka jahannam. Lari dari medan perang yang dimaksud yakni ketika umat Muslim diserang oleh musuh dan harus mempertahankan diri, namun beberapa orang kabur dari pertempuran. Tindakan itu justru akan melemahkan kaum Muslimin dan membuat musuh semakin kuat.
- Syirik
Syirik merupakan perbuatan yang menyekutukan dan menyembah selain Allah SWT. Orang yang syirik disebut musyrik.
Syirik juga termasuk ke dalam salah satu dosa besar. Tertuang dalam firman Allah yang artinya:
Baca Juga: Resmi, Polda Jawa Barat Beri Izin Penggunaan Stadion GBLA untuk Piala Presiden 2022
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisa: 116).