Eril Tenggelam di Sungai Aare Swiss, Kata Buya Yahya Almarhum Eril Syahid Akhirat

- 7 Juni 2022, 11:45 WIB
Buya Yahya menjelaskan tentang kematian Eril yang tenggelam di sungai Aare Bern Swiss, kata Buya Yahya Eril meninggal dalam keadaan mati syahid
Buya Yahya menjelaskan tentang kematian Eril yang tenggelam di sungai Aare Bern Swiss, kata Buya Yahya Eril meninggal dalam keadaan mati syahid /Al Bahjah TV/

DESKJABAR - Eril atau Emmeril Khan Mumtadz putra sulung Ridwan Kamil tenggelam di sungai Aare Kota Bern Swiss. Kata Buya Yahya almarhum Eril syahid akhirat.

Eril meninggal dunia saat berenang di sungai Aare kota Bern Swiss bersama dengan adik dan sahabatnya.

Sebelum berenang Eril sempat melakukan perlindungan kepada ibunya Atalia Praratya. Eril melarang ibunya untuk ikut berenang bersamanya, karena pertimbangan kondisi sungai.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ayah Eril menduga putra sulungnya Eril terseret sungai Aare Bern Swiss karena mengalami kram.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Lengkap dalam Keadaan Sakit, Wajib Dilakukan Tidak Boleh Ditinggalkan

Fisiknya Eril itu kata Ridwan Kamil lebih tinggi darinya. Eril juga suka berenang dan punya lisensi menyelam.

Jadi menurut logika fisik harusnya aman saja. Namun diduga ada kram saat kejadian. Sehingga Eril tidak berhasil menepi di sungai Aare kota Bern Swiss.

Kondisi sungai Aare berbeda dengan sungai Indonesia. Dimana sungai Aare, Swiss sumber airnya datang dari salju yang mencair.

Sehingga meskipun cuaca cerah tetapi airnya dingin seperti air kulkas. Kalau di Indonesia sumber air sungai meskipun dingin ada hangat hangatnya.

Buya Yahya menjelaskan tentang kematian yang dialami oleh Eril yang tenggelam di sungai Aare Bern Swiss.

Kata Buya Yahya kabar gembira untuk bapak Ridwan Kamil, putra yang meninggal dunia wafat dalam keadaan tenggelam adalah syahid.

"Harus kita yakini karena Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan, maka wafatnya wafat dalam keadaan wafat mati syahid," kata Buya Yahya.

Eril putra sulung Ridwan Kamil ini kata Buya Yahya meninggal dalam keadaan mati syahid yakni syahid akhirat.

Baca Juga: Terancam Masuk Neraka, Suami yang Melakukan 9 Dosa Ini Pada Istri, Nomor 3 Dimurkai Allah SWT

"Maka khusnudzon kalau mati sahid apa sih diampuni oleh Allah SW. Kalau yang ditinggal ridho maka akan mendapatkan syafaat nya nanti," kata Buya Yahya.

Maka kabar gembira bagi keluarga yang ditinggalkan. Karena Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan seperti ini.

Kata Buya Yahya ini yang disebut dengan syahid akhirat. Nilainya mati syahid tapi bukan syahid dunya.

Hal ini dijelaskan Buya Yahya dalam ceramah yang diunggah YouTube Al Bahjah TV dengan judul " Tazkiyah Buya Yahya Kepada Eril Putra Ridwan Kami" yang tayang pada 7 Juni 2022.

Syahid dunia itu syahid dunia akhirat didunia disebutkan mati syahid dan di akhirat juga mendapatkan kemuliaan.

Baca Juga: Kapan dan Berapa Besaran Gaji Ke-13 PNS dan Pensiunan 2022?: Ini Jadwal Cair + Perincian Besaran Gaji Ke-13

Orang yang mati di medan laga di dunia disebutkan mati syahid dan di akhirat mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.

Sedangkan syahid akhirat seperti orang yang tenggelam tadi, di akherat seperti orang yang mati di medan laga.

Pahalanya besar pangkatnya tinggi diampuni Allah. Tapi di dunia diperlakukan seperti orang orang biasa dimandikan dan di Sholati, saya ikut mensholati," kata Buya Yahya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah