DESKJABAR - Eril atau Emmeril Khan Mumtadz putra sulung Ridwan Kamil tenggelam di sungai Aare Kota Bern Swiss. Kata Buya Yahya almarhum Eril syahid akhirat.
Eril meninggal dunia saat berenang di sungai Aare kota Bern Swiss bersama dengan adik dan sahabatnya.
Sebelum berenang Eril sempat melakukan perlindungan kepada ibunya Atalia Praratya. Eril melarang ibunya untuk ikut berenang bersamanya, karena pertimbangan kondisi sungai.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ayah Eril menduga putra sulungnya Eril terseret sungai Aare Bern Swiss karena mengalami kram.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Lengkap dalam Keadaan Sakit, Wajib Dilakukan Tidak Boleh Ditinggalkan
Fisiknya Eril itu kata Ridwan Kamil lebih tinggi darinya. Eril juga suka berenang dan punya lisensi menyelam.
Jadi menurut logika fisik harusnya aman saja. Namun diduga ada kram saat kejadian. Sehingga Eril tidak berhasil menepi di sungai Aare kota Bern Swiss.
Kondisi sungai Aare berbeda dengan sungai Indonesia. Dimana sungai Aare, Swiss sumber airnya datang dari salju yang mencair.
Sehingga meskipun cuaca cerah tetapi airnya dingin seperti air kulkas. Kalau di Indonesia sumber air sungai meskipun dingin ada hangat hangatnya.
Buya Yahya menjelaskan tentang kematian yang dialami oleh Eril yang tenggelam di sungai Aare Bern Swiss.