DESKJABAR – Agama islam datang untuk memberi rahmat bagi semesta. Janji Allah SWT itu bisa dijelaskan dengan bagaimana cara manusia memohon sesuatu.
Banyak harapan dan doa umat muslim untuk memperbaiki kehidupannya. Tapi tidak sedikit juga umat muslim yang berdoa untuk kebaikan alam. Misalnya berdoa meminta hujan.
Dalam islam, berdoa memohon diturunkannya hujan bisa melalui shalat istiqa. Shalat ini biasanya dilakukan ketika musim kemarau panjang yang membuat ladang kering.
Namun, bagaimana shalat istiqa itu dilakukan? Apa saja syaratnya?
Baca Juga: Niat dan Doa Sholat Dhuha, INGAT Jangan Sholat Dhuha di Waktu Ini Bukannya dapat Pahala Malah Dosa
DeskJabar.com telah merangkum praktek ibadah ini dengan mengutip sebuah tulisan dari islam.nu.or.id karya Ustad Alhafiz.
Berikut adalah tata cara shalat istiqa dua rakaat atau shalat meminta hujan sesuai syariat islam:
- Membaca kalimat takbir 7 kali
Sama seperti shalat ied, rakaat pertama dalam shalat istiqa ini adalah dengan mengucap takbir sebanyak 7 kali.
- Membaca surat Al Fatihah
Bacaan ini tidak berbeda dengan shalat-shalat lain. Setelah membaca takbir 7 kali, imam akan membacakan surat Al-Fatihah dengan suara lantang.
Baca Juga: WAJIB TAHU, Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah dan Bacaan Doa Qunut Dilengkapi dengan Arab dan Artinya
- Membaca kalimat takbir 5 kali para rakaat kedua
Poin ini juga sama seperti praket shalat ied, yaitu membaca takbir pada rakaat kedua.
- Khutbah Imam shalat
Poin inilah yang akan menjadi pembeda antara shalat istiqa dan shalat ied. Dalam shalat ied, imam akan menyampaikan khutbah menghadap jamaah hingga selesai.
Sedangkan pada shalat istiqa, Imam akan menyampaikan khutbah, lalu di sepertiga khutbahnya itu akan berbalik menghadap kiblat dan berdoa dengan lantang.
Kesamaan lain antara shalat ied dan shalat istiqa adalah Imam membacakan dua khutbah. Itu juga yang menjadi persamaan dengan shalat gerhana.
- Membaca istighfar 9 kali
Sebelum melakukan khutbah setelah shalat, Imam akan membaca istighfar sebanyak 9 kali. Ini yang dikutip dari Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin oleh Ustad Alhafiz.
- Membaca istighfar 5 kali
Setelah melaksankan khutbah pertama, maka Imam akan melanjutkan khutbah kedua. Namun sebelum melanjutkan khutbah kedua, Imam akan membaca istighfar sebanyak 5 kali.
- Memperbanyak doa di khutbah kedua
Imam akan membacakan doa lebih banyak dari pada khutbah pertama. Hal ini yang akan menjadi penentu makbulnya shalat istiqa ketika doa Imam diamini oleh jamaah shalat istiqa.
Shalat istiqa memang tidak sepopuler shalat sunnah yang lain, seperti tahajud dan dhuha. Namun keberkahan shalat istiqa akan terasa ketika orang-orang mengalami kekeringan saat kemarau.***