Network
DESK JABAR – Menjelang hari raya Idul Adha, pahami tips memilih hewan kurban yang sehat, bebas dari penyakit.
Sebelum menentukan pilihan, hewan yang akan dijadikan kurban pada Idul Adha mendatang harus lebih teliti dan extra hati-hati memilih.
Kondisi hewan kurban Idul Adha harus baik dan sehat, memiliki surat keterangan sehat, bebas penyakit dari dinas terkait.
Baca Juga: Wow! Tiket Masuk Candi Borobudur Naik Fantastis, Luhut Berikan Alasannya
Proses memilih hewan kurban untuk Idul Adha, tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, agar ibadah yang akan dilakukan itu sah.
Salah satu ketentuan hewan kurban adalah hewan ternak, yang dimaksud hewan ternak adalah unta, sapi, kerbau, kambing dan domba.
Selain jenis hewan, ada beberapa ketentuan lain yang sudah diriwayatkan dan harus dipenuhi ketika memilih hewan kurban.
Hal itu perlu dilakukan, agar ibadah kurban bisa maksimal dan pengkurban dapat membagikan daging kepada sesama dengan kualitas baik.
Baca Juga: GARUT, 7 TEMPAT WISATA Nuansa Alam dan Air Eksotik, Cek No 3 Destinasi Paling Horor!
Dikutip DeskJabar.com dari sapibagus.com, berikut adalah syarat sah hewan yang akan dijadikan kurban pada Idul Adha, agar ibadah yang dilakukan sah menurut syariat Islam:
1. Usia hewan, calon hewan kurban yang dipilih sudah cukup umur (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua).
Untuk jenis kambing dan sapi, usianya minimal 2 tahun, dilihat susunan giginya, sudah berganti, maka sah menurut syariat islam.
2. Hewan harus sehat, calon hewan kurban tidak boleh terjangkit atau sedang menderita penyakit apapun, termasuk demam, kondisi fisik hewan harus prima dan gagah.
3. Hewan tidak boleh cacat, calon hewan kurban harus memilki penampilan fisik yang sempurna, tidak boleh cacat.
Beberapa hal yang harus diperhatikan secara fisik, matanya tidak boleh buta, kakinya tidak pincang, telinga dan ekornya tidak putus.
4. Memiliki tubuh gemuk, selain sehat dan sempurna secara fisik, hewan kurban harus gemuk berisi daging, dan akan menghasilkan lebih banyak daging dengan kualitas baik.
Baca Juga: Wisata RUMAH HANTU, 4 Wahana yang Ramai Dikunjungi untuk Uji Nyali, Siapa Berani Wajib Dicoba
5. Berjenis kelamin jantan, tidak ada peraturan spesifik mengenai jenis kelamin calon hewan kurban, pejantan atau betina boleh-boleh saja.
Ternak betina yang masih produktif, biasanya dilindungi untuk tidak disembelih, untuk menambah populasi-populasi baru, hewan yang akan dijadikan kurban, sesuai tuntunan dan syariat islam, sebaiknya pejantan.
Memilih calon hewan kurban yang baik, memiliki surat keterangan sehat dari dinas terkait, memenuhi kriteria ke-5 ketentuan tersebut, diharapkan ibadah kurban mendapat ridho dan pahala dari yang maha kuasa.***
