DESKJABAR - Baru-baru ini masyarakat Indonesia khususnya warga Jawa Barat terkejut dan berduka mendapat kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) putra sulung Gubernur Ridwan Kamil.
Eril dikabarkan terbawa arus dan tenggelam saat berenang bersama adiknya Camillia Laetitia Azzahra (Zara) dan family lain di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, 26 Mei 2022 lalu dan hingga kini jasadnya belum ditemukan.
Tak disangka, sepintas ketenangan arus dan jernihnya air sungai Aare berakibat sosok Eril harus mengalami nasib yang membuat keluarga Ridwan Kamil (Kang Emil) dan Atalia Praratya (Atalia Kamil) sangat terpukul dengan hilangnya sang putra tercinta.
Dan akhirnya, Jumat 3 Juni 2022 Kang Emil dan Atalia Kamil diwakili keluarga besarnya menyampaikan kabar bahwa mereka meyakini Eril sudah meninggal di Sungai Aare, Kota Bern Swiss.
Tak menampik, keberadaan sungai di dimanapun secara umum tentunya membawa kemanfaatan untuk masyarakat.
Aliran air sungai bisa berguna untuk mencuci, irigasi untuk pertanian, bendungan untuk pembangkit listrik dan wisata air, budidaya perikanan, olahraga, dan banyak lagi manfaat lainya.
Namun demikian keberadaan sungai terkadang juga bisa membawa petaka dan musibah bila kita tak hati-hati atau sembarangan memperlakukannya, menggunakan, mengelola, dan memanfaatkannya.
Sama seperti halnya manusia, sungai adalah juga mahluk dan ciptaan Allah SWT yang patut diperlakukan dan dijaga dengan sebaik-baiknya.