Namun Ayu diberi tugas oleh jin wanita ular tersebut untuk menyerahkan gelang pada kawannya, Widya.
Ayu pun menyanggupinya. Dan benar saja, dengan sihir dari selendang tersebut teman pria yang ia kagumi itupun takluk di hadapannya.
Kesalahan fatal Ayu dan Bima berikutnya adalah, mereka terbawa hawa nafsu hingga melakukan hubungan layaknya suami istri di dalam sinden atau kamar mandi penari di tapak tilas.
Tapak tilas merupakan kawasan terlarang di desa tersebut karena merupakan tempat berkumpulnya makhluk lelembut.
Karena semua perbuatannya itulah, roh Bima dan Ayu terjebak di alam gaib ditahan Badarawuhi akibat perjanjian yang tidak diketahui sampai kapan berakhir.
Kronologi Indigo
Berbeda dengan cerita KKN di Desa Penari yang ditulis Simpleman, menurut Frislly Herlind itu bukanlah penyebab utamanya.
“Ternyata enggak kaya gitu sebenarnya, lebih kaya, si perempuan (Badarawuhi) ini bilang ‘bukan salah kami’. Nah di situ aku kaget dong, karena aku belum ngomong apa-apa,” ujar Frislly Herlind.
Kemudian, lanjutnya, jin perempuan itu menjelaskan bahwa laki-laki tersebut (Bima) terlalu mencari tahu dan mengundang keberadaan para lelembut di daerah tersebut.
Frislly Herlind pun bertanya-tanya, bukankah Bima orang yang mengerti agama kenapa dia sampai mengundang bangsa jin di daerah tersebut.