Network
DESKJABAR – Daya ingat seorang manusia itu beragam, ada yang memiliki ingatan kuat dan ada yang memiliki ingatan lemah. Ingatan yang kuat cenderung membantu seseorang dalam hal apapun, termasuk dalam hal belajar.
Untuk seseorang yang memiliki daya ingat yang lemah, Ali bin Abi Thalin ra memberikan sebuah nasihat yang ditulis dan dikumpulkan oleh Syekh Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nashaihul ‘ibad.
Bunyi nasihat berkaitan dengan daya ingat itu adalah, “Ada tiga yang dapat memperkuat hafalan dan membersihkan dahak, yaitu: 1. Siwak 2. Puasa 3. Membaca Al-Qur’an.”
Cara yang pertama, yang dianjurkan oleh Ali bin Abi Thabil ra ialah bersiwak.
Siwak atau bersiwak adalah kegiatan menggosok dan membersihkan gigi dengan sebuah kayu atau ranting dari sebuah pohoh arak.
Bersiwak adalah menyikat gigi secara alami yang sudah ada sejak zaman dahulu. Pada zaman Nabi SAW dan sahabat pun dulu sering bersiwak.
Cara yang kedua adalah berpuasa, sebagai seorang Muslim tentu saja tidak aneh dengan puasa. Selain puasa wajib pada bulan Ramadhan, ada juga puasa yang dilakukan di luar bulan Ramadhan, namun hukumnya sunnah.
Untuk menambah daya ingat seperti yang dinasihatkan Ali bin Abi Thalib, bisa dengan melakukan puasa sunnah Ayyamul Bidh atau puasa pada pertengahan bulan hijriyah selama 3 hari, yaitu pada tangga 14, 15 dan 16.
