Hati-Hati, Buya Yahya Larang Memutus Silaturahmi Walau Kepada Orang yang Jahil atau Jahat

- 8 Mei 2022, 20:49 WIB
Buya Yahya memperingatkan bahaya dari memutus tali silaturahmi walaupun kepada orang yang telah memutus hubungan tersebut terlebih dahulu.
Buya Yahya memperingatkan bahaya dari memutus tali silaturahmi walaupun kepada orang yang telah memutus hubungan tersebut terlebih dahulu. /Youtube Al-Bahjah TV/

Buya Yahya menyatakan bahwa membalas seseorang yang melakukan kebaikan kepada kita adalah suatu kewajiban, Buya Yahya menyebutnya sebagai makna syukur kepada hamba Allah. 

Buya Yahya menjelaskan bahwa silaturahmi yang sesungguhnya adalah saat senang mendekati seseorang, baik dengan hadiah, doa atau sejenisnya, padahal dia sudah berlaku jahil atau jahat kepada kita.

Buya Yahya kemudian membahas kejadian saat seseorang mendatangi Rasulullah saw. dan mengatakan bahwa ia berusaha menyambung silaturahmi kepada saudaranya..

Ia selalu berbuat baik kepada saudara tersebut, namun ia selalu cuek dan bahkan menyakiti orang yang bertanya itu.

Baca Juga: Tata Cara & Waktu Pemberian Tahniq Menurut Khalid Basalamah, Anaknya Usia 23 Tahun Masih Sering Dikasih Kurma

Buya Yahya menyebut bahwa Rasulullah menyamakan tindakan orang tersebut seperti menaburkan debu di atas bara api.

“Orang jahat kepada kita jahil kepada kita, kalau kita tanggapi tambah kaya ditiup, tapi kalau kita diam, kita tetap berbuat baik, seperti kita siram, kita tabur dengan pasir," ujar Buya Yahya

Nabi muhammad juga menyatakan jika diteruskan maka ia akan senantiasa mendapatkan dukungan dari Allah SWT.

“Kalau engkau bisa bertahan dengan sifat mulaimu itu, engkau dengan ALlah, akan dibantu oleh Allah SWT," tutur Buya Yahya menegaskan.

 Baca Juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Adalah Psikopat? Sumy Hastry Jelaskan, Luka Di Wajah Korban, Berarti Pelaku...

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah