Kasus Subang Mengejutkan, PELAKU MEMANFAATKAN KELEMAHAN PENYIDIK?

- 4 Mei 2022, 09:56 WIB
TKP kasus pembunuh Subang dan Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo, pelaku memanfaatkan kelemahan penyidik
TKP kasus pembunuh Subang dan Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo, pelaku memanfaatkan kelemahan penyidik /Kolase DeskJabar dan IG Humas Polda Jabar/

"Sebenarnya pelaku pembunuh kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (ibu) dan Amalia Mustika Ratu (anak) itu tidak jago-jago amat (dalam artian pandai menghilangkan jejak)", ungkap Anjas.

"Tapi itu karena memang ada keteledoran yang dilakukan tim penyidik terutama pada saat awal-awal kasus ini muncul di 48 jam pertama”, ujarnya.

Anjas mengungkapkan, dalam 48 jam pertama adalah waktu yang sangat krusial untuk mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi alat bukti kuat (dalam hal ini kasus pembunuh ibu dan anak di Subang).

Misalnya tim inafis yang akan mengambil sidik jari, atau tim autopsi mencari hal mencurigakan di TKP.

Menurut Anjas, melakukan keteledoran itu manusiawi dimana manusia tidak luput dari kesalahan.

Namun di balik itu muncul kecurigaan apakah keteledoran itu sengaja untuk framing karena diduga ada oknum-oknum yang terlibat dengan kasus Subang ini, makanya dibuat kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini semakin lama?.

Padahal di awal kasus ini muncul, ujar Anjas, banyak pakar yang mengatakan bahwa kasus Subang ini kesannya seperti kasus domestik.

Yakni yang berhubungan dengan masalah sosial atau keluarga tidak ada tekanan faktor politik atau tekanan orang-orang besar.

"Tapi ternyata setelah empat bulan lebih kasus ini berjalan, ada dugaan ke sana (menyangkut orang lain) karena ini efek domino. Maksudnya kalau ini terbongkar nanti akan muncul kasus-kasus lain yang juga akan ikut terbongkar”, kata Anjas

Anjas juga mengatakan, adalah hal yang wajar jika muncul tudingan ada yang salah dengan tim inafis dalam mengambil sidik jari yang mungkin tidak detil atau telat.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai sumber YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah