DESKJABAR – Masyarakat Jawa Barat yang hingga saat ini masih setia menunggu akhir dari kasus Subang dengan ending tertangkapnya pelaku pembunuhan, mengaku miris dengan Polda Jabar.
Mereka miris, karena Polda Jabar seakan terus membiarkan kasus tersebut menggelinding liar di masyarakat dengan prasangka-prasangka.
“Yang lebih parah, para saksi khususnya pihak Yosep Subang dan Danu jadi saling benci, saling tuding. Miris,” kata Cahya Suarna, warga Cisalak, Subang, ketika bertemu dengan DeskJabar Rabu 4 Mei 2024 di Sumedang.
Baca Juga: Indigo Naomi dan Gus Robin Menerawang CIRI PRESIDEN TERPILIH 2024, Boleh Percaya Boleh Tidak!
Sekedar diketahui, miris merupakan perasaan yang dikemukakan seseorang ketika kenyataan yang muncul bertolak belakang dengan ekspektasi atau harapan. Biasanya, realita yang dihadapi jauh lebih buruk dari harapan awal.
Menurut Cahya, sepengetahuannya, warga Subang baik yang tinggal di daerah Jalancagak maupun di kawasan Subang lainnya, berharap kasus itu segera tuntas. Segara ada endingnya, dengan berdasarkan bukti-bukti yang ada.
Tetapi faktanya, hingga kasus itu menggelinding hingga sembilan bulan lamanya, babak akhir dari kasus Subang masih belum ada. Penyidik masih belum menemukan benang merah yang bisa menetapkan siapa algojo pembunuhan itu.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apa yang Kamu Lihat Pada Gambar Ini?
“Padahal, ratusan saksi sudah diperiksa, TKP sudah diteliti lagi, rangkaian cerita sudah ada. Kurang apa lagi? “ kata Cahya.
Akhirnya, Cahya yang mengaku terus memperhatikan kasus tersebut melalui pemberitaan di media online dan YouTube –yang ia sebut diulang-ulang dan membosankan, berharap Polda Jawa Barat segera bersikap.