ARUS MUDIK Idul FitriI 2022: Istri Ketinggalan di Warung, Menangis dan Teriak Panggil Suami

- 2 Mei 2022, 18:45 WIB
Ny. Nur pemudik asal Cilacap, Jawa Tengah yang ditinggalkan suaminya di daerah Lewo, Kecamatang Malangbong, Kabupaten Garut Jawa Barat saat beristirahan di sebuah warung.
Ny. Nur pemudik asal Cilacap, Jawa Tengah yang ditinggalkan suaminya di daerah Lewo, Kecamatang Malangbong, Kabupaten Garut Jawa Barat saat beristirahan di sebuah warung. /dok. Kabar Priangan.com/

DESKJABAR - Ini kisah nyata, terjadi di saat arus mudik Lebaran Idul Fitri sedang padat-padatnya di daerah Lewo, Kecamatan Malangbong. Kabupaten Garut Jawa Barat.

Di tengah teriknya siang dan bisingnya deru suara kendaraan arus mudik lebaran Idul Fitri yang melintas di jalan Nasional Tasikmalaya - Bandung, tiba-tiba saja terdengar suara teriak seorang wanita.

Dengan mengenakan helm, wanita setengah baya bercelana jean dan berjaket itu berlari-lari di pinggir jalan sambil tiada henti memanggil-manggil nama seorang pria.

Baca Juga: Contraflow Cikampek Hari Ini Kembali Diberlakukan Hingga Tol Cipali

Setelah ditenangkan pemudik lainnya dan ditanya apa yang terjadi, wanita tersebut mengaku ditinggal oleh suaminya pergi mengendarai sepeda motor ke arah Bandung.

Sambil terus terisak, Ny. Nur (35) —demikian nama wanita itu— mengaku warga Cilacap, Jawa Tengah. Ia baru saja pulang mudik dari kampung halamannya.

Bersama anaknya Ny. Nur dibonceng sepeda motor oleh Edi Supriadi (40) suaminya.

Di Lewo, untuk menghilangkan penat sekaligus beristirahat, mereka singgah dulu di sebuah warung pinggir jalan.

Satu jam kemudian, setelah merasa cukup segar keluarga kecil pedagang ini kembali melanjutkan perjalananya menuju Tangerang, Banten.

Selain makan dan istirahat, rupanya Ny. Nur juga kebelet ingin buang hajat. Tanpa sepengetahuan suaminya, ia pergi ke kamar kecil tanpa bilang dulu.

Begitu ke luar dari toilet, alangkah kagetnya ia saat mengetahui suaminya Edi bersama anaknya sudah tidak ada.

Seketika Ny. Nur panik langsung meraung menangis dan teriak - teriak memanggil suami dan anaknya.

Baca Juga: CITUMANG PANGANDARAN, Obyek Wisata Favorit di Kabupaten Pangandaran pada Libur Hari Raya Idul Fitri 2022

Sontak, kelakuan Ny. Nur itu mengundang perhatian para pemudik lain yang sama-sama sedang beristirahat di warung itu.

Oleh orang yang ada di warung ia disarankan melapor ke petugas pengamanan arus mudik lebaran Idul Fitri.

Sambil menunggu petugas berupaya menghubungi petugas lainnya untuk menemukan suami Ny. Nur, beruntung setengah jam berselang Edi muncul lagi ke warung dimana Ny. Nur ditinggalkan.

Sambil menahan malu, Edi mengaku mengetahui istrinya ketinggalan sewaktu dia bertanya tapi tidak ada jawaban.

Saat menengok ke belakang, alangkah kagetnya, yang ada di boncengan itu hanya anak dan barang bawaannya.

“Saya pun segera balik arah menuju ke warung dimana istri saya tertinggal”, tutur Edi sambil mengelus rambut istrinya seraya minta maaf.

Baca Juga: PUASA SYAWAL, Pahalanya Berlimpah Sama Puasa 1 Tahun, Ini NIAT BACAAN Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Diiringi tatapan dan senyuman para pemudik yang ada di warung, beberapa saat kemudian Ny. Nur, anaknya dan Edi suaminya, melanjutkan perjalanan menuju ke tempat mencari nafkah sebagai pedagang di Tangerang, Banten.

Kisah nyata ini dilansir Deskjabar.com dari Kabar Priangan.com. Peristiwa ini juga bukan terjadi di saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022 sekarang, tapi 9 tahun lalu tepatnya Minggu 11 Agustus 2013.

Entahlah, tidak ada kabar bagaimana selanjutnya kisah Ny. Nur dan suaminya itu. Namun yang jelas, setiap lebaran tiba keduanya pasti akan terus teringat dengan peritiwa 'Lewo' yang dialaminya itu.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x