DESKJABAR - Selepas melaksanakan shalat Idul Fitri umumnya masyarakat muslim Indonesia berkunjung ke rumah orang tua atau sanak saudara dan melakukan ziarah kubur.
Ziarah kubur merupakan salah satu perbuatan yang dianjurkan Rasulullah SAW karena memiliki manfaat bagi yang melaksanakannya.
Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadits berikut:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah),” (HR. Hakim).
Baca Juga: TATA CARA SHALAT IED Hari Raya Idul Fitri Sesuai Tuntunan dan Anjuran Sunah Di Lebaran 2022
Melaksanakan ziarah kubur juga dilakukan oleh Rasulullah SAW, beliau lakukan hal tersebut selepas malaikat Jibril menemui Rasulullah seraya berkata:
إِنَّ رَبَّكَ يَأْمُرُكَ أَنْ تَأْتِيَ أَهْلَ الْبَقِيْعِ فَتَسْتَغْفِرُ لَهُمْ
“Tuhanmu memerintahkanmu agar mendatangi ahli kubur baqi’ agar engkau memintakan ampunan buat mereka” (HR. Muslim)