Niat Puasa Syawal Setelah Idul Fitri, Serta Ketentuan Menjalankannya, Menurut Ustadz Abdul Somad

- 2 Mei 2022, 08:40 WIB
Niat dan ketentuan puasa Syawal menurut Ustadz Abdul Somad.
Niat dan ketentuan puasa Syawal menurut Ustadz Abdul Somad. /YouTube Abdul Somad Official/

DESKJABAR - Setelah hari raya Idul Fitri, ada satu amalan istimewa yang sayang jika dilewatkan.

Amalan tersebut adalah puasa Syawal yang disunnahkan untuk dilakukan selama 6 hari.

Artikel ini juga akan membagikan niat dan ketentuan puasa Syawal selama 6 hari.

Amalan 6 hari puasa Syawal jika dilakukan secara sempurna maka akan mendapatkan pahala yang sama dengan 1 tahun puasa.

Dilansir dari kanal YouTube Media Kajian, pada video yang diunggah 27 Mei 2020, berjudul "Tata Cara Puasa 6 Hari di Bulan Syawal dan Mengganti Puasa Ramadhan," Rasulullah SAW menjelaskan mengenai pahala puasa Syawal.

Baca Juga: Berikut Ini 7 Amalan Istimewa, Pahala Akan Terus Mengalir Hingga Kiamat, Kata Ustadz Abdul Somad

"Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Ayub Al Ansari radiallahu anhu, Rasullah SAW bersabda, "Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan, Diringi dengan 6 hari berpuasa di bulan Syawal, maka sama seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)

Ustadz Abdul Somad, menjelaskan bagaimana hitungan pahala puasa 6 hari di bulan Syawal secara matematis.

"Siapa yang berbuat kebaikan satu saja maka dibalas dikali 10, jadi kalau 3 hari dikali 10 sama dengan 300, ditambah 6 hari dikali 10 sama dengan 60, 360 hari selama setahun, hitung-hitungan matematiknya," jelasnya.

Namun, meski imbalan bagi seseorang yang melakukan 6 hari puasa Syawal sangatlah besar, tapi tak sedikit orang yang melakukan puasa tersebut untuk tujuan lain yang lebih mulia.

"Tapi sesungguhnya ada orang-orang yang beramal tidak ingin itung-itungan, yang dia inginkan rahmat kasih sayang Allah SWT," jelas Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: DANU KASUS SUBANG TERTANGKAP BASAH, Terciduk Saat Jalan-Jalan di Subang: Ini Penjelasan Heri Susanto

"Tapi ada orang-orang yang berpuasa 6 hari itu untuk apa? Karena dia ingin menjaga konsistensi," sambungnya.

Selain mendapatkan pahala, ternyata puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

"Setelah sebulan penuh menahan makan menahan minum, ada orang seperti kuda lepas kandang. Makannya tidak tentu sampai sakit perut, oleh sebab itu dikontrol oleh 6 hari itu," kata Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa untuk menjalankan puasa Syawal 6 hari tidak harus dilakukan secara berurutan.

"Apakah harus berurutan 6 hari? Tidak, dicicil, di tengah, di ujung, di awal, boleh silakan saja," katanya.

Menurut pendapat Syekh Atiah Sakor dalam kitab Fatawa Al-Azhar, saat seseorang mengerjakan qadha puasa Ramadhan maka otomatis akan terhitung puasa Syawal.

"Syekh Atiah Sakor dalam kitabnya Fatawa Al-Azhar mengutip pendapat ulama dari kalangan mahzab Syafi'i, siapa yang berpuasa qadha di bulan Syawal, 6 hari dia qadha, maka otomatis dia sudah mendapat puasa sunnah," jelas Ustadz Abdul Somad.

Tapi jika ingin lebih afdol sebaiknya membayar qadha puasa Ramadhan dulu selanjutnya, baru laksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal.

Baca Juga: AWAS Jangan Laksanakan Sholat Dhuha di Waktu ini, Bukan Pahala yang Didapat kata Ustadz Adi Hidayat

Berikut ini adalah niat puasa Syawal 6 hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى‎

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Puasa Syawal sendiri merupakan puasa sunnah yang dikerjakan setelah puasa Ramadhan. Sementara puasa Ramadhan adalah puasa yang dijalankan selama sebulan penuh.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Media Kajian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x