Network
DESKJABAR - Lebaran Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 H sebentar lagi akan tiba. Berakhirnya Ramadhan pada hakikatnya mengantarkan kita menjadi orang-orang yang kembali kepada Fitrah.
Sabda Nabi SAW: "Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah ". Ramadhan yang kita jalani selama sebulan lamanya bisa menghapus segala dosa seseorang menjadi bersih, kembali fitri bagai bayi yang baru dilahirkan.
Dan hanya di bulan Ramadhan terdapat berbagai rangkaian ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT seperti puasa, sholat tarawih, tilawah Al Quran, zakat/shodaqah, dan lain sebagainya.
Baca Juga: LIBUR CUTI BERSAMA LEBARAN 2022 Tanggal Berapa dan Berapa Hari? Ini Edaran Resmi Pemerintah
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Senin 2 Mei 2022
Di bulan Ramadhan terdapat proses untuk menemukan kembali nilai-nilai kefitrahan, yang kemungkinan besar nilai-nilai fitrah itu
menjadi sirna akibat ketidakmampuan kita menahan nafsu, melakukan perbuatan dosa dan maksiat.
Di saat Idul Fitri tiba, setiap insan yang menjalani puasa dengan ikhlas, akan menemukan kembali nilai-nilai fitrah seperi yang
dikatakan Nabi SAW. Inilah makna sesungguhnya Idul fitri.
Namun hati-hati dengan 3 golongan orang ini. Mereka tidak akan diterima puasa dan ibadahnya di hari Idul Fitri karena tingkah lakunya selama hidup. Golongan apa saja?
Dai sejuta umat KH Zainuddin MZ dalam satu ceramah lamanya yang diunggah kembali oleh kanal Youtube Putra Bagaspati dengan judul: 'Merinding Idul Fitri' pada 25 April 2022 memaparkan 3 golongan orang tersebut.
KH Zainuddin MZ mengisahkan, satu waktu di tanggal 1 Syawal atau pada saat umat Islam merasakan Idul Fitri, selesai sholat Malaikat Jibril bermaksud memohon kepada Alloh SWT dan meminta Nabi Muhammad SAW mengaminkannya.
