DESKJABAR – Sudah memasuki bulan kesembilan, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel belum juga terungkap.
Siapa pelaku, siapa dalang , apa motif dan siapa yang mengetahui belum juga terungkap. Padahal polisi sudah mengantongi 216 alat bukti, memanggil 121 saksi dan memeriksa 10 TKP.
Lama dan lambatnya pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang telah menimbulkan spekulasi liar di kalangan publik.
Kecurigaan terhadap para saksi masih terus muncul, meski hingga saat ini belum ada saksi yang statusnya dinaikkan menjadi tersangka pembunuhan Tuti dan Amel.
Baca Juga: DANU MENGHILANG DANU MERADANG: Siapa Danu? Ini Cita-Cita Danu Jika Kasus Subang Selesai
Baca Juga: TOL CISUMDAWU BISA DIGUNAKAN PEMUDIK, Ridwan Kamil: Normal sampai Exit Tol Cimalaka
Dari sebanyak 121 saksi yang telah dipanggil dan dimintai keterangannnya oleh Polisi, ada dua saksi kasus Subang yang lumayan sulit ditemui oleh awak media baik media cetak, online maupun youtuber.
Dua saksi tersebut adalah Wahyu kepala sekolah di yayasan milik kekuarga korban pembunuh ibu dan anak di Subang dan Dicky kekasih Amel.
Wahyu sang kepala sekolah menjadi sulit ditemui setelah ia menjalani pemeriksaan di Polres Subang, beberapa bulan lalu.
Sedangkan Dicky pacar Amel yang tinggal di Cimahi sulit ditemui, karena memang sebelum terjadi pembunuhan ia jarang berkunjung ke rumah korban di Jalancagak Subang karena jauh.