DESKJABAR- Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa. Pada malam Lailatul Qadar ibadah yang kita lakukan lebih baik daripada ibadah 1000 bulan.
Lailatul Qadar hanya datang pada bulan Ramadhan. Kapan waktunya, dirahasiakan.
Namun para ulama menyebutkan, kecenderungan terbesar Lailatul Qadar tiba di malam 10 hari terakhir Ramadhan, terutama di malam ganjil. Yaitu, malam 21, 23, 25,27 dan 29.
Namun karena sifatnya hanya kecenderungan, maka bisa saja Lailatul Qadar malah tiba di awal atau pertengahan Ramadhan.
Oleh karena itu, untuk menjaga agar kita tak melepaskan kesempatan meraih Lailatul Qadar, sebaiknya lakukanlah amalan-amalan ibadah untuk meraih Lailatul Qadar sejak malam pertama Ramadhan.
Menjalankan ibadah pada saat Lailatul Qadar tiba, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita di masa lalu. selain itu, nilai ibadah yang kita kerjakan pada malam tersebut, lebih baik daripada nilai ibadah 1000 bulan.
Hal ini di antaranya tercermin dari hadist Rasulullah SAW:
"Sesiapa yang sembahyang pada malam Qadar (Lailatul Qadar) dengan penuh keimanan dan harapan untuk mendapat ganjarannya, maka semua dosa-dosa sebelum ini akan diampunkan." (Bukhari dan Muslimdari Abu Hurairah).
Menurut para ulama, ada beberapa ciri yang bisa dirasakan ketika Lailatul Qadar tiba.
Ustadz Adi Hidayat dalam Youtube Audio Dakwah berjudul "TERUNGKAP?? Ciri Malam Lailatul Qadar, Muncul Tanda ..." tayang tanggal 17 Mei, 2020 menjelaskan ciri-ciri ketika Lailatul Qadar.
Ciri itu di antaranya suasana malam dirasakan teramat tenang dan nyaman sehingga orang yang melaksanakan ibadah terasa khusu.
Tumbuh-tumbuhan di sekitar kita terasa menebarkan hawa kesejukan, sementara langit tidak terlalu terang juga tidak mendung. Suasana langit seperti itu terjadi karena saat itu banyak malaikat yang turun ke bumi. Termasuk malaikat Jibril.
Sayiddah Siti Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW:
"Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca?”
Rasulullah SAW menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni.
Artinya: “ Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf. Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku.”
Baca Juga: Malam 1000 Bulan, Malaikat pun Turun ke Bumi, Keutamaan dan Tanda Lailatul Qadr Menurut Adi Hidayat
Hadist itu diriwayatkan Tirmidzi dan Ibnu Majah dan para ulama mengatakan hadist ini shahih.
Ada pertanyaan, adakah shalat khusus Lailatul Qadar?
Mengenai hal ini ulama bebeda pendapat, ada yang mengatakan tidak ada, ada pula yang mengatakan ada.
Ulama yang mengatakan shalat Lailatul Qadar memang ada, di antaranya tercermin pada Kitab Duratin Nashihin. Dalam kitab itu dterangkan pula tata cara shalat Lailatul Qadar.
Disebutkan, shalat Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal. Jumlah rakaat paling banyak 12 rakaat.
Untuk tata cara Shalat Lailatul Qadar hampir sama dengan tata cara shalat pada umumnya, yaitu:
1. Baca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
2. Takbiratul Ikhram
Seperti dalam shalat lainnya, shalat Lailatul Qhadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram dengan membaca kalimat takbir yaitu ”Alloohhu Akbar”
3. Membaca Al Fatihah dan surat pendek
Membaca Al Fatihah pada rakaat pertama hingga keempat.
Dilanjutkan membaca surat At Takasur, Al Qadr, dan Al Ikhlas, berturut-turut sebanyak tiga kali.
Jika tidak hafal, boleh diganti dengan bacaan surat lainnya.
4. Tak Ada Tahiyat Awal
Pada shalat umumnya, ada duduk diantara dua sujud atau tahiyat awal, namun untuk shalat Lailatul Qadar tidak ada tahiyat awal.
Oleh karena itu, setelah sujud pada rakaat kedua langsung bangun dan lanjut pada rakaat ketiga.
5. Tahiyat Akhir (Rakaat keempat) dan salam
Setelah itu kemudian melakukan salam.
Sementara itu, Buya Yahya mengatakan, tak ada shalat khusus Lailatul Qadar.
Hal itu diungkapkan Buya Yahya dalam tayangan YouTube Al Bahjah TV berjudul "Amalan Pada Saat Bertemu Lailatul Qadar" tayang tanggal 30 Mei 2019.
Buya Yahya menjelaskan, bentuk ibadah untuk menyambut Lailatul Qadar adalah shalat dan membaca Al Quran serta semua bentuk peribadatan.
"Tak ada shalat khusus Lailatul Qadar untuk meraih malam penuh rahmat yang lebih baik dari 1000 bulan tersebut,"paparnya.
Ustadz Abdul Somad pun tak menyebut ada shalat khusus Lailatul Qadar untuk meraih Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Hal itu ia jelaskan dalam tayangan YouTube Dakwah TV berjudul "Mengejar Malam Lailatul Qadar, tayang tanggal 14 April 2022.
Ustadz Abdul Somad hanya mengatakan, semua bentuk peribadatan yang dilakukan secara ikhlas dengan harapan meraih Lailatul Qadar, itulah upaya kita meraih Lailatul Qadar.
Peribadatan yang dimaksud adalah dimulai dari sahalat qabliyah Isya, sahlat Isya, shalat bada Isya.
Usai itu, kemudian Shalat Tarawih, shalat Witir, membaca Alquran dan berdizkir.
"Itu merupakan bagian dari upaya kita untuk menyambut Lailatul Qadar," katanya.
"Kemudian kita tidur dan bangun menjelang sahur, kita laksanakan pula shalat suna Tahajud. setelah itu membaca Al Quran, istighfar, membaca sholawat. Itulah amalan-amalan untuk meraih Lailatul Qadar," katanya lagi.
Lepas dari perbedaan pendapat ada tidaknya shalat Lailatul Qadar, meningkatkan amal ibadah di malam bulan Ramadhan sangat dianjurkan, apalagi dikerjakan dengan ikhlas dan berharap meraih ampunan Allah, itu sangat baik. Semoga bermanfaat***