Bahkan seandainya tidak punya apapun untuk diinfaqan, kata Ustadz Adi Hidayat, jika mendapat jatah makanan dari seseoarang sebagain makanan itu bisa disisihkan untuk berbagi ke orang lain.
Misalnya dapat kurma 3 atau 5 biji. Lalu ada yang tidak kebagian, itu bisa diberikan sebagian. Infaq bisa dilakukan dengan memberikan sehirup air sekalipun. itu hadisnya.
“Dan itu artinya walaupun cuma ada air tinggal setegukan, tapi Anda punya kawan membutuhkan, bagi dia”, kata Ustadz Adi Hidayat.
Barang lain yang bisa dijadikan amal sholeh dengan berinfaq, ungkap Ustadz Adi Hidayat adalah pakaian. Intinya infaq itu segala yang baik-baik, sifatnya materi yang bisa dibagi.
“Tapi ingat jangan infaqan sesuatu yang Anda sendiri melihatnya sudah tidak mau”, jelas Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menyebutkan, ada 5 golongan utama penerima infaq yakni:
- Orangtua
Kata Ustadz Adi Hidayat, siapa tahu di bulan Ramadhan ini saaat buka puasa dan sahur kita makan enak namun ibu yang melahirkan kita yang mengandung 9 bulan dan yang doain kita supaya sukses pekerjaan, kaya harta, nyaman hidup, ternyata ibu mau buka saja susah sampai minta-minta ke tetangga.
“Kenapa gak Antum siapkan untuk bukanya selama sebulan kenapa gak Antum siapkan sahurnya.. Niatkan untuk berbakti, Jika orang tua ridlo maka ridlo Allah akan turun, semua akan nyaman kehidupan Antum di situ”, tutur Ustadz Adi Hidayat.