NUZULUL QURAN, Kronologi Turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW, tak Hanya Satu Malam Tapi 23 Tahun

- 18 April 2022, 05:52 WIB
Ilustrasi Nuzulul Quran. Kronologi turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW tidak turun dalam 1 malam melainkan selama 23 tahun
Ilustrasi Nuzulul Quran. Kronologi turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW tidak turun dalam 1 malam melainkan selama 23 tahun /Pixabay/Pexels/

DESKJABAR – Setiap tanggal 17 Ramadhan merupakan salah satu hari istimewa bagi umat Islam seluruh dunia yakni Nuzulul Quran

Itulah hari ketika Allah SWT menurunkan salah satu mukzijatnya yakni Alquran kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira.

Namun perlu diingat bahwa bukan berarti di tanggal 17 Ramadhan itulah Alquran semua diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kronologi turunnya tidak hanya satu malam.

Kronologi turunnya Alquran hingga lengkap dan sempurna seperti yang umat Islam lihat saat ini, membutuhkan waktu hingga 23 tahun.

Baca Juga: WAJIB TAHU! Ini Hukum Memperingati Nuzulul Quran Kata Ustadz Abdul Somad (UAS)

Turunnya Alquran di Bulan Ramadhan tertulis dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 185.

Allah berfirman :

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil) …”

Keutamaan mengingat Nuzulul Quran dalah untuk  memperoleh keberkahan dari Allah SWT, mengharapkan ampunan atas segala dosa dosa yang telah kita perbuat, dan berharap mendapatkan pahala berlipat-lipat.

Untuk mendapat keberkahan, ampunan dan pahala ada amalan yang diamalkan pada malam Nuzulul Quran sebagai wujud peringatan atas peristiwa maha agung dan mulia tersebut.

Kronologi turunnya Alquran

Alquran diturunkan melalui perantara malaikat Jibril yang menyampaikan langsung kepada Nabi Muhammad SAW.

Proses turunnya Alquran berlangsung selama 22 tahun , 2 bulan dan 22 hari secara berangsur-angsur.

Proses turunnya Alquran tersebut berlangsung dalam 3 tahapan, seperti dikutip dari buku Ulumul Qur’an karangan Abdul Djalal.

Baca Juga: KEISTIMEWAAAN Nuzulul Quran dan Amalan yang Dianjurkan, Pahala Berlipat-Lipat Menanti

Dalam buku itu dijelaskan bahwa tahap pertama, Alquran diturunkan ke Lauhul Mahfuzh secara sekaligus.

Dalam arti, Allah menetapkan keberadaannya di sana, sebagimana halnya dia menetapkan adanya segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.

Allah berfirman :"Bahkan yang didustakan oleh mereka itu adalah Alquran yang mulia, yang terdapat di Lauhul Mahfudh." (Al-Buruj: 22-23)

Lauhul Mahfudz dapat diartikan sebagai tempat di mana di dalamnya tersimpan takdir Allah (qodho dan qadar).

Namun tidak ada riwayat yang khusus menjelaskan tentang wujud Alquran di Lauhul Mahfudz.

Tahap kedua, Alquran turun dari Lauh Mahfuzh ke Baitul izzah di Langit dunia atau Langit terdekat dengan bumi ini.

Hal ini dijelaskan dalam Surat Al Qadar ayat 1 yang artinya "Sesungguhnya telah kami turunkan Al-qur'an pada malam kemuliaan." (Al-Qadar: 1)

Tahap ketiga adalah turunnya Alquran melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, yang diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Wahyu pertama yang turun adalah Surat Al ‘Alaq ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun pada tanggal 17 Ramadhan di Gua Hira, Mekah. Wahyu yang selanjutnya di turunkan jedanya selama 3 tahun.

Baca Juga: Apakah Suntik Vaksin Covid-19 saat Puasa Ramadhan Dapat Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Buya Yahya

Adapun urutan ayat dan surat yang ada di dalam Alquran saat ini bukanlah berdasarkan diturunkannya ayat dan surat tersebut.

Lokasi diturunkannya Alquran kepada nabi Muhammad SAW terjadi di Mekah dan Madinah.

Turunnya Alquran di Mekah sebanyak 86 surat yang diturunkan selama 13 tahun, dan digolongkan ke dalam surat Makiyyah.

Sedangkan di Madinah dengan jumlah 28 surat yang diturunkan selama 10 tahun dan di golongkan ke dalam surat Madaniyyah.

Untuk menjaga kemurnian Alquran, setiap tahun malaikat Jibril bersama Rasululah selalu mengulang hafalan Alquran.

Bahkan di tahun terakhir menjelang wafatnya, Nabi Muhammad SAW bersama malaikat jibril mengulangi hafalannya sebanyak dua kali.

 Baca Juga: Berkah Ramadhan, Catat! Inilah 8 Jenis Bantuan Pemerintah Tahun 2022 yang Cair Bulan April, Ada BSU

Pembukuan Alquran pertama kali dilakukan pada masa Abu Bakar Ash Shiddiq atas usulan dari Umar bin Khaththab.

Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, Alquran pertama kalinya diperbanyak dan didistribusikan. Hal ini terjadi karena Islam sudah tersebar luas sampai ke Iran. Setelah itu, penggandaan dan pendistribusian Alquran kembali dilanjutkan oleh Huzaifah bin Yaman.

Itulah kronologi turunnya Alquran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang berlangsung selama 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah