Network
DESKJABAR - Lailatul Qadar adalah malam terbaik di antara malam-malam yang Allah ciptakan. Dan malam terbaik ini hanya ada di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, kaum Muslimin sangat menunggu kedatangan malam sangat mulia yang datang cuma satu kali dalam satu tahun ini.
Salah satu keistimewaan Lailatul Qadar adalah ibadah yang dilaksanakan pada malam itu pahalanya berlipat ganda dan lebih baik dari orang yang beribadah selama 1.000 bulan.
Banyak ulama menjelaskan, Lailatul Qadar biasanya tiba pada 10 malam terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil seperti malam 21, 23, dan seterusnya.
Baca Juga: LIVE SCORE Badminton Korea Open 2022, An Se Young vs Chochuwong Pornpawee
Kendati demikian, meskipun Ramadhan 2022 ini baru masuk pada masa 10 hari pertama, ada baiknya kita mempersiapkan diri sejak dini untuk menjemput malam sangat mulia tersebut.
Bahkan seperti dijelaskan Ustad Adi Hidayat, mempersiapkan diri sejak dini untuk menjemput Lailatul Qadar, lebih baik, sebab ada pula keterangan yang menyebutkan Lailatul Qadar bisa saja tiba pada malam di awal-awal Ramadhan.
"Sepuluh hari terakhir itu peluang besar tibanya Lailatul Qadar. Tapi ada juga peluang tiba pada malam di awal-awal Ramadhan, meskipun kecil," kata Ustadz Adi Hidayat dalam kanal Youtube Audio Dakwah berjudul "TERUNGKAP?? Ciri Malam Lailatul Qadar, Muncul Tanda ..." tayang tanggal 17 Mei 2020.
Ciri malam Lailatul Qadar
Adakah ciri bahwa malam itu Lailatul Qadar? Ada, kata Ustadz Adi Hidayat.
Pada malam di mana Lailatul Qadar turun, suasananya sangat tenang sehingga umat muslim yang melaksanakan ibadah pada malam itu merasakan kenikmatan dan kedamaian.
"Di malam Lailatul Qadar, doa yang kita panjatkan pun terasa sangat khusu, terasa sampai," ujarnya.
Ada riwayat lain menjelaskan bahwa suasana malam ketika Lailatul Qadar datang, keadaannya tidak terlalu mendung dan tidak terlalu terang. Dengan suasana seperti itu, tumbuhan-tumbuhan yang ada di muka bumi tampak seperti memberikan kesejukan.
Kesejukan alam pada saat Lailatul Qadar datang, terjadi karena pada saat itu semua malaikat sedang turun ke bumi.
Baca Juga: Menangis Bisa Membatalkan Puasa Bulan Ramadhan, Benarkah? Ini Penjelasan Buya Yahya
Hal ini, lanjut Ustadz Adi Hidayat, sesuai dengan ayat Al Quran dalam Surat Al Qadar ayat 4, yaitu:
"Tanazzalul malaikat war ruhu fiha."
Bahkan di saat Lailatul Qadar, malaikat Jibril pun ikut turun ke bumi.
"Malaikat Jibril itu tugasnya selesai ketika nabi wafat untuk memberikan wahyu, tapi dia masih turun ke bumi satu kali dalam satu tahun, yaitu pada malam Al-Qadar," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Kapan tiba Lailatul Qadar
Seperti diuraikan di atas, para ulama menerangkan, Lailatul Qadar biasanya tiba di 10 malam terakhir Ramadhan. Namun ada pula yang menerangkan bahwa bisa saja Lailatul Qadar tiba di malam awal-awal Ramadhan.
Terkait hal ini, kata Ustadz Adi Hidayat, untuk meraih Lailatul Qadar, sebaiknya amalan ibadah di bulan Ramadhan ditingkatkan sejak malam-malam awal.
Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Ramadhan, Tumis Terong dan Tempe, Paket Hemat namun Kaya Nutrisi dan Gizi
"Dengan cara itu maka insya Allah kita tak akan melewatkan Lailatul Qadar yang sangat mulia itu," paparnya.
"Dari awal sampai terakhir jangan sampai ketinggalan, karena malam 10 terakhir Ramadhan itu peluang besar, sehingga boleh jadi dia datang di awal, pertengahan, di akhir," ujarnya lagi.
Mengenai waktu turunnya Lailatul Qadar, sesuai keterangan Al Quran, terbentang dari malam ba'da Isya sampai ke menjelang fajar.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa Lailatul Qadar itu datang dalam waktu singkat menjelang munculnya fajar.
Hal ini didasarkan atas Surat Al Qadar ayat 4 tadi, dengan merujuk kata "mathla".
"Mathla awal mula akan muncul fajar," jelasnya.
Namun merujuk keterangan Al Quran, jika kita ingin meraih Lailatul Qadar maka tingkatkanlah amalan ibadah kita sejak ba'da Isya hingga menjelang fajar.
Caranya, sejak ba'da Isya, kita tingkatkan amalan shalat sunat, membaca Alquran dan berdzikir sejak ba'da isya.
"Kemudian usahakan bangun di waktu-waktu mustajab yaitu sepertiga malam terakhir. Tunaikan shalat sunat Tahajud, kembali membaca Al Quran dan berdzikir," papar Ustadz Adi Hidayat.
Itulah paparan Ustadz Adi Hidayat tentang Lailatul Qadar dan cara persiapannya agar kita bisa meraihnya. Semoga bermanfaat***
