DESKJABAR – Ibadah sholat tarawih merupakan sunnah pada malam Ramadhan, apakah tuntunan Rasulullah yang 11 rakaat atau 23 rakaat ? Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan.
Namun ada pula yang tidak kuat dengan 23 rakaat, sehingga sebagian jamaah kemudian meninggalkan imam di masjid.
Misalnya di Yordania ada seorang imam ditinggal sendirian oleh jamaah, karena memaksakan sholat tarawih sampai 23 rakaat.
Baca Juga: Ramadhan, Sholat Tarawih Sangat Cepat, Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya Menyebutkan Hukumnya
Hal ini dikabarkan lebih kepada kebiasaan, dimana warga setempat sudah terbiasa 11 rakaat. Namun ada pula warga yang terbiasa sholat tarawih 23 rakaat.
Ada video viral, dimana seorang imam tinggal sendirian sholat tarawih di masjid, sementara para jamaah semuanya sudah pergi.
Adannya video viral itu muncul pada YouTube Peduli islam, “Viral...Video Imam Tarawih Ditinggal Kabur Jamaah di Yordania,” diunggah 22 Mei 2018.
Baca Juga: Kenangan Ramadhan di Garut, Kereta Api Si Gombar Sering Menjadi Hiburan Ngabuburit
Dalam deskripsi ditulis, video yang ramai dibagikan pengguna media sosial tersebut terjadi di kota Al-Zarqa, Yordania. Dari papan digital penunjuk waktu shalat, kejadian itu nampaknya berlangsung pada tanggal 16 Mei, atau di hari pertama Ramadhan (tahun 2018).
Para jamaah bubar setelah selesai rakaat ke-8. Sementara imam kembali berdiri dan melanjutkan rakaat tarawih.
Sementara itu, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, soal sholat tarawih itu yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW yang jumlah berapa rakaat.
Keterangan itu muncul pada YouTube Lentera Islam, “Shalat tarawih tuntunan Rasulullahﷺ, apakah 11 atau 23 rakaat? Ustadz DR Khalid Basalamah, MA,” diunggah 27 Juni 2016.
Dijelaskan, tarawih artinya santai, dan hanya dilakukan pada malam Ramadhan. Yang afdol, adalah dikerjakan di awal waktu ba’da Isya, seperti dilakukan Nabi Muhammad SAW.
“Boleh 11 rakaat, boleh 23 rakaat, tidak masalah, dan jangan jor-joran dalam masalah ini. Bahkan, tidak dilakukan pun tidak apa-apa, karena hanya sunnah,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Disebutkan, untuk sholat tarawih 11 rakaat mengacu pada Hadits Bukhari, dimana Aisyah (istri Nabi Muhammad SAW) berkata, bahwa Rasulullah hanya melakukan 11 rakaat.
Namun, kata Ustadz Khalid Basalamah, ada pendapat lain, dimana sholat tarawih boleh lebih dari 11 rakaat, dengan mengacu Hadits Bukhari pula.
Umar bin Khatab memahami sekali hadits ini, sehingga ia mengerjakan sampai 23 rakaat. Saat itu ada kesepakatan diantara para sahabat.
“Karena itu, fatma ulama di Arab Saudi, di Mekkah dan Madinah, sholat tarawih itu 23 rakaat, namun tidak menyalahkan yang 11 rakaat,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Karena itu, Ustadz Khalid Basalamah menyarankan, akan tergantung minat mana akan sholat tarawih, silahkan pilih masjid yang melakukan masing-masing 23 rakaat dan 11 rakaat. ***